KOMPAS.com — Jangan sembarangan memakan jamur yang tumbuh liar. Tak semua jamur aman dikonsumsi manusia. Akibat makan jamur yang ditemukan di sebuah taman, seorang wanita di Kanada mengalami gagal hati. Ia membutuhkan transplantasi hati karena mengonsumsi jamur beracun tersebut.
"Keracunan jamur bisa berakibat fatal," kata dokter Corey M Stein dari University of Toronto.
Mulanya, wanita itu mengeluh perutnya sangat sakit, mual, muntah, dan diare setelah sekitar 12 jam makan jamur. Kondisinya terus memburuk dan ia pun dirawat di rumah sakit. Menurut dokter, wanita berusia 52 tahun tersebut mengalami gagal hati dan harus segera mendapat transplantasi hati sebelum penyakitnya memburuk.
Wanita itu kemudian membawa sampel jamur yang dia makan ke rumah sakit. Setelah diteliti, jamur yang dimakan wanita itu adalah Amanita bisporigera, yakni jenis jamur beracun yang dapat merusak sel-sel hati.
Peneliti mengungkapkan, bentuk jamur beracun yang ditemukan sering kali mirip dengan jamur yang biasanya aman untuk dikonsumsi. Hal ini membuat beberapa orang mengira jamur yang ditemukan tumbuh liar juga aman dikonsumsi.
Mereka yang mengonsumsi jamur beracun biasanya mengalami tiga fase gejala keracunan. Pertama, muncul gejala setelah 6 jam makan jamur, seperti mual, sakit perut, muntah, dan diare. Kedua, kondisi tubuh terasa membaik. Ketiga, pasien mengalami gagal hati setelah sekitar dua hari makan jamur beracun tersebut.
Menurut peneliti, keracunan jamur juga bisa merusak organ dalam tubuh lainnya dan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.