Ada beberapa mitos seputar perilaku nyamuk yang masih dipercaya. Misalnya, memakai parfum bisa menarik nyamuk, atau nyamuk lebih suka dengan orang bergolongan darah tertentu.
Pisahkan mitos dengan fakta melalui penjelasan dari Joseph Conlon dari Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika berikut ini.
- Setiap nyamuk pasti menggigit
Salah. Hanya nyamuk betina yang menggigit karena ia butuh darah untuk protein dan energi dalam memproduksi telur. Nyamuk jantan mencari makan dari nektar bunga. Ada juga nyamuk yang tidak menggigit manusia sama sekali karena ia menyasar burung, reptil, dan mamalia lain.
- Nyamuk tertarik pada wangi parfum
Benar. Nyamuk memang mencari nektar bunga sebagai sumber nutrisi gula. Jadi, menurut Conlon, mungkin saja saat kita memakai parfum dengan aroma bunga yang dominan, hal tersebut akan menarik nyamuk untuk menggigit. Bila Anda tak mau jadi sasaran nyamuk, sebaiknya hindari wangi bunga mawar, lavender, atau gardenia.
- Nyamuk lebih suka orang yang banyak makan manis
Salah. Memang benar ada orang yang secara alami lebih menarik bagi nyamuk sehingga banyak yang mengira bahwa itu karena darah mereka lebih punya rasa. Faktanya, mungkin hal itu karena aromanya. Nyamuk menyukai aroma tertentu dari kulit, kehangatan, kelembaban, asam laktat, karbon dioksida, dan faktor lain yang belum dikenali.
"Ketertarikan nyamuk ditentukan oleh aroma seseorang, bukan hanya faktor tunggal. Seperti halnya anjing mendeteksi aroma individual seseorang, demikian pula halnya dengan nyamuk," kata Conlon.
- Nyamuk menyukai orang dengan golongan darah tertentu
Benar. Penelitian menunjukkan, orang dengan golongan darah O cenderung disukai nyamuk. Namun, itu hanya porsi dari golongan O yang disekresi oleh molekul tertentu, melalui air liur, keringat, dan lendir.
- Ibu hamil lebih sering digigit nyamuk
Benar. Penelitian menunjukkan, nyamuk cenderung menggigit ibu hamil. Ini bukan karena volume darah calon ibu meningkat sampai 50 persen selama kehamilan, melainkan karena ibu hamil memproduksi panas dan karbon dioksida.