KOMPAS.com — Manusia adalah salah satu mamalia yang memiliki jam tidur paling sedikit. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada otak saat kita tidur?
Menurut para peneliti, manusia adalah salah satu spesies yang memiliki waktu tidur paling sedikit. Kita hanya tidur sekali (atau terkadang tidur sebentar pada siang hari) dalam satu hari. Kebiasaan ini berbeda dari 85 persen mamalia lain yang tidur lebih dari sekali dalam sehari.
Hal ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan karena tidur adalah kebiasaan yang baik dan sehat. Tidur membuat otak lebih kreatif dalam memecahkan masalah, memperkuat memori verbal, serta membuat kita lebih cepat belajar dalam berbagai hal.
Tak hanya itu, tidur juga terbukti bermanfaat dalam mengontrol tingkat stres, tekanan darah, bahkan berat badan. Buktinya adalah di negara-negara yang memiliki kebiasaan tidur siang setelah makan, tingkat serangan jantungnya sangat rendah. Jadi apa yang sebenarnya terjadi saat kita sedang tidur.
Manfaat tidur bervariasi tergantung jangka waktunya. Berikut penjelasannya:
Tidur 20 menit: meningkatkan memori, kepekaan mental, kemampuan belajar motorik.
Tidur 20-30 menit: meningkatkan kreativitas serta memperbaiki memori.
Tidur 30-60 menit: meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta meningkatkan memori alfabetik, kemampuan mengingat arah, dan sebagainya.
Tidur 60-90 menit: tidur selama satu hingga satu setengah jam terbukti sebagai jangka waktu terbaik. Bila Anda tidur siang selama jangka waktu ini, otak bisa segar seperti sudah dimatikan lalu dinyalakan kembali. Kemampuan memecahkan masalah pun meningkat dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.