Untuk diketahui, pemasangan ring atau stent pada jantung merupakan cara untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat. Hal itu dilakukan agar aliran darah ke jantung menjadi lancar kembali.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Antonia Anna Lukito mengungkapkan, pemasangan ring dilakukan melalui kateter, yakni seperti pipa dengan ukuran diameter 2 mm. Melalui arteri di pangkal tangan atau paha, kateter dimasukkan dan diarahkan menuju pembuluh darah koroner.
"Prosesnya seperti pemasangan infus," kata Antonia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2015).
Setelah itu, dimasukkan balon yang kemudian dikembangkan agar pembuluh darah melebar. Barulah setelah itu, dilakukan pemasangan ring atau stent. "Balonnya tadi kemudian dikeluarkan. Lalu, dipasang stent sebagai alat penyangga dinding pembuluh darah supaya tidak menyempit lagi," terang Antonia.
Antonia menjelaskan, penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah terjadi karena adanya plak. Dengan prosedur pemasangan ring, plak tersebut akan didorong ke dinding pembuluh darah sehingga tak mengganggu aliran darah.
Jika tidak ditangani, terjadinya sumbatan di pembuluh darah koroner dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun nyeri di dada atau angina.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS Jantung Harapan Kita Santoso Karo-karo menambahkan, prosedur pemasangan ring pun tidak berlangsung lama.
"Tergantung keterampilan dokternya. Kalau cuma satu ring bisa hanya. sekitar 30 menit," jelas Santoso. Pasien juga tidak dibius total. Setelah itu pasien bisa menjalani aktivitas sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.