Sebuah penelitian di Turki tahun 2004 menyebutkan, fungsi seksual sebelum dan sesudah sunat pada orang dewasa tidak berubah. Bahkan, angka disfungsi seksual pada pria yang disunat lebih rendah sedikit dibanding mereka yang tidak disunat, terutama pada pria yang berusia di atas 50 tahun. Meski begitu, khitan bukan terapi untuk disfungsi ereksi.
Dokter Mahdian Nur Nasution, Sp.BS dalam buku Klem Revolusi Sunat Modern mengatakan, sunat pada pria dewasa juga memiliki manfaat meningkatkan kepuasan seksual pada pasangan perempuan.
Arif (bukan nama sebenarnya) yang melakukan sunat saat ia berusia 27 tahun mengakui ada peningkatan kemampuan ereksinya. "Saya disunat setelah menikah, jadi istri lebih merasakan perbedaannya," katanya.
Walau demikian, pasien sunat dewasa disarankan untuk tidak berhubungan seksual sampai dengan 3 minggu setelah tindakan sunat. Hal ini agar luka jahitan benar-benar sembuh.
"Makin tua usia pasien, makin lama penyembuhannya. Karena itu pasien diharapkan patuh pada saran ini agar jahitannya tidak lepas," kata dr.Muhammad Zaiem dari klinik Rumah Sunatan.
Selain dalam kepuasan seksual, sunat juga terbukti mampu menurunkan risiko infeksi menular seksual dan HIV/AIDS. Wanita yang memiliki pasangan yang sudah disunat juga lebih rendah risikonya terkena kanker serviks dan keputihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.