Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Anggap Wajar Perut Buncit Anda, Ini Bahayanya!

Kompas.com - 07/11/2015, 12:00 WIB
KOMPAS.com - Perut buncit pada pria sering dianggap sebagai hal yang wajar, bahkan dikaitkan dengan kemakmuran. Padahal, timbunan lemak di perut sangat berbahaya bagi kesehatan.

Seseorang disebut memiliki perut buncit jika ukuran lingkar pinggangnya lebih dari 95 cm pada pria dan lebih dari 80 cm pada wanita.

Lemak yang tertimbun di perut adalah lemak visceral. Bukan hanya sulit dihilangkan, lemak ini melekat di organ-organ dalam seperti ginjal, liver, dan sebagainya.

Berbagai penelitian menyebutkan lemak visceral sangat aktif dan menghasilkan hormon serta zat kimia yang bisa menyebabkan gangguan metabolisme dan juga peradangan. Nah, peradangan inilah yang dapat memicu penyakit.

Berikut adalah beberapa penyakit yang mengintai jika kita memiliki timbunan lemak di perut:

- Penyakit jantung
Lemak visceral adalah jenis lemak yang dimetabolisme oleh liver, yang akan diubah menjadi kolesterol dan bersirkulasi dalam darah. Kolesterol jahat atau LDL ini bisa menumpuk di arteri dan membentuk plak, semacam lapisan lilin yang bisa membuat pembuluh darah lambat laun menyempit. Jika terjadi sumbatan maka akan menyebabkan serangan jantung.

- Diabetes
Lemak visceral menghasilkan peradangan yang menyebabkan insulin menjadi kurang resisten sehingga kadar gula dalam darah tetap tinggi. Akibatnya risiko diabetes meningkat.

- Tekanan darah tinggi
Semakin banyak lemak, semakin tinggi darah yang akan di pompa sehingga tekana darah dalam tubuh menjadi tinggi. (Muthia Zulfa)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau