Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Alergi yang Dijual Bebas Efektif Sembuhkan Alergi?

Kompas.com - 13/11/2015, 14:37 WIB

KOMPAS.com - Banyak orang yang mengalami alergi mengandalkan obat yang dijual bebas untuk meredakan gejala alergi yang dialami. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa, obat yang dijual bebas hasilnya tidak memuaskan.

Sebagai perbandingan, lebih sedikit orang yang mengobati alerginya dengan resep dokter, begitulah yang ditemukan para peneliti. Penemuan ini juga telah dipresentasikan di acara tahunan American College of Allergy, Asthma and Immunology di San Antonio.

Sekitar 51% orang dewasa yang memakai obat resep mengaku merasakan efektifitas dari obat tersebut, sementara 33% lainnya menggunakan obat bebas dan merasakan hal yang sama. Meskipun demikian, 62% mengaku lebih senang memakai obat bebas untuk meredakan gejala alergi mereka.

Tidak mengejutkan jika banyak orang yang mengambil langkah untuk memakai obat bebas dengan alasan harga yang lebih murah, menurut penulis studi Dr. Eli Meltzer dari Allergy & Asthma Medical Group & Research Center, San Diego.

"Semakin banyak produk obat yang disetujui oleh Asosiasi Pangan dan Obat, AS untuk dijual bebas. Pemeriksaan kesehatan semakin membatasi akses banyak orang untuk mendapatkan obat yang diresepkan, sampai mereka mencoba mengobati dengan obat yang dijual bebas" kata Meltzer.

Dalam risetnya, para ahli melakukan survei kepada 500 orang dewasa dan 501 anak-anak dari usia 12 - 17 tahun yang terkena alergi rhinitis. Kategori tersebut mencoba obat bebas untuk meredakan alergi mereka dan memakai seprotan hidung.

Orang dewasa biasanya mengunjungi dokter ahli alergi dan anak-anak ke dokter spesialis anak. Dari penelitian ini menunjukkan, hanya 14% dari orang dewasa dan 24% anak-anak yang mendatangi ahlinya untuk mendapatkan pengobatan.

Alergi musiman biasanya kurang terdiagnosis dan tak terkontrol. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengobatinya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan langsung membeli obat yang diiklankan di TV.

“Tapi, jangan sampai gejala alergi mengganggu kulitas tidur, kehidupan sosial, pekerjaan, dan kualitas hidup. Obat bebas bisa membantu, namun hanya sementara saja. Jika gejala masih muncul, segera hubungi spesialis alergi untuk membantu pengobatan selanjutnya,” ujar Meltzer.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol gejala , tapi pasien tetap harus mendapatkan perawatan yang tepat. Obat-obatan bisa meringankan gejala atau suntikan alergi yang diketahui sebagai immunotherapy juga bisa dilakukan untuk pengobatan jangka panjang. (Muthia Zulfa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau