Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bugar atau Lemak, Mana yang Mempengaruhi Panjang Umur?

Kompas.com - 14/11/2015, 11:10 WIB
KOMPAS.com - Sebuah konsep kontroversial yang disebut "Paradoks Obesitas" menyebutkan bahwa orang yang memiliki lemak berlebih mungkin berumur lebih panjang.

Paradoks obesitas ini memang masih kontroversial, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang gemuk yang menderita penyakit jantung lebih mampu bertahan dibandingkan orang yang kurus.

Meski demikian, paradoks tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh level kebugaran tubuh seseorang, berapa pun berat badannya.

Dengan kata lain, orang gemuk orang obesitas pun bisa panjang usia dibanding orang yang kurus jika tingkat kebugaran mereka tinggi.

Penelitian tahun 2014 juta menyimpulkan bahwa level kebugaran tubuh berperan sangat penting. Orang yang bugar, entah itu dia gemuk, kurus, atau bertubuh normal, memiliki tingkat kesehatan lebih baik.

Tngkat kebugaran ini pun tidak perlu yang terlalu tinggi, tetapi cukup yang levelnya menengah.

Hasil penelitian ini seharusnya bisa mendorong banyak orang untuk mengubah gaya hidupnya, dari yang jarang bergerak menjadi lebih aktif.

"Aktif secara fisik dan menurunkan berat badan pada orang yang gemuk akan meningkatkan level kebugaran kardiovaskular," kata Dr.Carl Lavie, direktur medis rehabilitasi jantung dalam pertemuan American Heart Association Scientific Sessions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com