Dalam penelitian, para partisipan mengonsumsi pil yang disebut preexposure prophylaxis (PrEP) hanya dua yang mendapatkan infeksi baru HIV, walau angka infeksi penyakit menular seksual lainnya tetap tinggi. Selain itu mereka juga berhubungan seksual tanpa kondom.
"Ada beberapa uji klinik yang meneliti PrEP dan menunjukkan pil ini aman dan efektif dalam penelitian. Tetapi belum diketahui apakah jika dipakai di luar penelitian hasilnya sama," kata Dr.Albert Liu dari Departemen Kesehatan San Francisco.
Sementara itu Gilead's Truvada, kombinasi dua obat yang memiliki nama generik tenofovir dan emtricitabnie, disetujui oleh Food and Drug Adminitration sudah disetujui untuk mencegah infeksi HIV pada 2012.
Penelitian terhadap Truvada juga menunjukkan tingkat efektivitas sampai 90 persen mencegah HIV pada pria gay dan biseksual, serta wanita transgender yang rutin minum pil itu.
Pil-pil yang terus diteliti tersebut memang tidak untuk setiap orang, tetapi sangat penting bagi semua orang untuk mengetahuinya.
Bukan tidak mungkin, suatu saat dengan minum pil ini secara rutin setiap hari, HIV yang jadi infeksi menakutkan itu bisa dicegah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.