Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2015, 10:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Jika kini Anda sedang menanti kehadiran sang buah hati atau telah menjadi orangtua baru dan Anda memiliki riwayat alergi terhadap jenis makan tertentu, studi yang baru saja dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah tahunan American College of Allergy, Asma dan Imunologi (ACAAI) menyarankan, ujilah beberapa makanan tertentu pada anak-anak Anda nantinya. Pasalnya, alergi makanan kemungkinan bisa menurun.

Walau kemungkinan besar menurun, jenis makanan yang bisa memicu alergi nyatanya tak melulu sama. Peneliti menemukan, orangtua yang memiliki alergi pada bulu kucing, anjing, maupun serbuk sari, ditemukan memiliki anak dengan alergi kacang.

Kasus lainnya juga ditemukan, responden yang memiliki 2 orang anak misalnya, hanya 13 persen dari saudara kandung yang memiliki alergi makanan serupa.

Dengan kata lain, saat anak pertama alergi pada telur, belum tentu anak kedua juga alergi pada telur, bisa jadi ia mengalami alergi susu sapi. Sehingga, Anda perlu melakukan uji coba makanan yang berpotensi menimbulkan alergi pada kedua anak.

Peneliti juga menyarankan bagi para orangtua dengan anak yang memiliki riwayat alergi, untuk membaca label makanan guna memastikan adakah kandungan yang bisa memicu alergi pada anak.


Setidaknya, hingga anak berusia 1-2 tahun. Anda bisa mencoba untuk memberikan makanan tersebut secara bertahap untuk melihat apakah reaksi alergi yang ditimbulkan cukup parah.

Bila menginginkan hasil yang lebih akurat tentang makanan apa saja yang mampu menimbulkan alergi, Anda bisa melakukan tes alergi dan berkonsultasi pada ahlinya.


Sebab, bukan tak mungkin reaksi yang terjadi terbilang “palsu” alias hanya terjadi saat kekebalan tubuh menurun saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau