KOMPAS.com – Rutinitas kantor yang mengharuskan Anda duduk selama delapan jam dalam sehari membuka risiko besar akan diabetes. Pasalnya, kebiasaan ini memperlambat kerja otot sehingga fungsi insulin menurun dan glukosa pun sulit diserap tubuh.
Namun, hal ini bukannya tidak bisa dicegah. Hasil penelitian University of Otago di Selandia Baru menyatakan, jalan kaki selama dua menit setiap setengah jam dapat menurunkan kadar gula darah.
Kebiasaan ini bahkan lebih efektif daripada meluangkan 30 menit untuk jalan cepat pada waktu pagi. Jika dilakukan setiap hari, risiko diabetes pun ikut mengecil.
Sebenarnya, tidak hanya itu. Untuk mengurangi risiko diabetes, Anda bisa membiasakan lebih banyak beraktivitas fisik di kantor.
Berikut ini beberapa kegiatan ringan di sela-sela jam kerja yang padat:
Latih pernapasan
Oksigen yang mengalir baik dalam tubuh dapat melancarkan aliran darah, mengoptimalkan daya ingat, dan mendatangkan beragam manfaat lain. Latihan pernapasan ini tidak sulit, bahkan sangat sederhana.
Tarik napas dalam-dalam dengan otot perut dan tahan selama beberapa detik. Lalu, embuskan napas perlahan sambil mengendurkan perut. Ulangi selama beberapa menit hingga tubuh terasa segar.
Squat di meja
Setiap lima menit squat membakar 70 kalori dalam tubuh. Gerakan kecil ini tidak membutuhkan tempat luas dan dapat langsung dilakukan di kubikel atau depan meja kerja.
Luangkan waktu untuk squat sambil mengistirahatkan mata dari layar komputer. Anda cukup menegakkan tubuh, lalu menurunkannya sampai posisi jongkok atau setengah jongkok.
Ganti elevator dengan tangga
Bakar kalori dalam tubuh dengan memanfaatkan tangga di kantor. Tidak perlu ekstrem, tapi cukup naik dua atau tiga lantai melewati tangga lalu lanjutkan perjalanan ke atas memakai elevator.
Anda bisa menguji kekuatan dengan menambah satu lantai setiap pekan. Dengan begitu, “ngemil” dan jajan di kantor pun tidak perlu terlalu khawatir.
Selingi dengan yoga
Anda bisa melakukan gerakan yang disebut seated chair twist. Ini merupakan alternatif relaksasi punggung dan pinggang.
Mulai gerakan dengan menegapkan tubuh. Lalu, letakkan tangan kiri di bagian kanan kursi dan putar tubuh ke arah kanan. Tahan posisi ini hingga 5 sampai 8 kali tarikan napas. Ulangi dengan arah sebaliknya.
Kurangi minta bantuan
Sering kali kita meminta tolong orang lain untuk sekadar membeli makan siang atau menggandakan dokumen. Padahal, kegiatan kecil ini membuka kesempatan untuk sering bergerak jika dilakukan sendiri.
Solusi lain mencegah diabetes ialah memeriksa kadar gula darah secara berkala. Anda bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah, misalnya dengan OneTouch SelectSimple.
Alat tes diabetes ini bekerja dengan langkah yang mudah dimengerti. Anda cukup memasukkan test strip dan tes gula darah dimulai. Anda akan mendapat peringatan ketika gula darah tinggi atau rendah.
Sekadar informasi, Anda harus waspada jika hasil tes berada di angka minimal 126 mg/dl, karena angka itu termasuk tinggi. Gula darah seseorang dikatakan normal jika kadar glukosa kurang dari 100 mg/dl. Rentang angka di antara kedua angka itu sudah masuk definisi pre-diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.