Faktanya, minum vitamin C sebenarnya tidak membantu. "Begitu kita sudah mengalami gejala-gejala flu, tak ada yang bisa, termasuk vitamin C, mempersingkat masa sakit flu," kata Marvin M.Lipman, penasihat medis Consumer Reports.
Berikut adalah alasan mengapa konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi sebaiknya dihindari.
1. Sudah terlambat
Menurut penelitian tahun 2013, orang yang rutin minum suplemen vitamin C sembuh sedikit lebih cepat dari penyakit flu dibandingkan yang tidak minum suplemen.
Meski begitu, hasil penelitian itu juga menyebutkan orang-orang tersebut bukannya tidak mudah sakit. Risiko kena penyakit flu sama saja. Lagi pula, minum vitamin C dosis tinggi saat kita sudah mengalami gejala flu tidak akan mempercepat penyembuhan.
2. Beresiko batu ginjal
Pria yang rutin minum vitamin C memiliki risiko dua kali lipat menderita batu ginjal. Itu menurut penelitan selama 11 tahun terhadap 48.850 pria Swedia.
3. Tubuh akan membuangnya
Konsumsi vitamin C dosis tinggi sebenarnya percuma. Ini karena vitamin C yang tidak bisa diserap tubuh akan dibuang lewat urine. Menurut National Institute of Health, wanita dewasa hanya butuh 75 mg dan pria dewasa butuh 90 mg vitamin C perhari. Kebutuhan tersebut sudah bisa kita penuhi dari satu buah jeruk atau secangkir stroberi.
4. Memicu diare
Jumlah maksimum vitamin C yang bisa dikonsumsi orang dewasa adalah 2.000 mg. Lebih dari itu, seseorang bisa mengalami efek samping kram perut dan diare, termasuk juga sakit kepala.
5. Buang-buang uang
Uang untuk membeli suplemen vitamin C sebaiknya Anda belikan teh hijau dan makanan hangat lainnya. Jangan lupa istirahat. Cara ini lebih ampuh memulihkan kembali kesehatan.