Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2015, 14:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Wanita yang sering kali dianggap sebagai gender yang lebih lemah, ternyata punya kekuatan tersendiri dalam menghadapi berbagai risiko gangguan kesehatan. Terimakasih kepada hormon khas wanita yang memungkinkan semua itu terjadi. Inilah keuntungan sehat menjadi seorang wanita yang jarang dimilliki oleh pria.

 

1. Lebih panjang umur

Anak perempuan yang lahir tahun 2012 diperkirakan bisa hidup hingga mencapai usia 81,2 tahun, sementara anak laki-laki yang lahir di tahun yang sama, diperkirakan memiliki harapan hidup sampai usia 76,4 tahun. Demikian menurut National Center for Health Statistics.

Para peneliti tidak sepenuhnya yakin faktor apa yang menyebabkan perbedaan itu. "Mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa perempuan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan pria," jelas Nieca Goldberg, MD, direktur medis women's heart program di Joan H. Tisch for Women's Health Center, NYU Langone Medical Center.

"Mungkin, itu karena  wanita lebih menjaga ikatan sosial dengan teman dan keluarganya. Kita tahu bahwa ikatan sosial erat hubungannya  dengan risiko penyakit jantung dan umur panjang."

 

2. Lebih tahan sakit

Anggapan bahwa pria selalu lebih tabah dalam mengatasi rasa sakit, sedangkan wanita lebih sensitif, ternyata tidak didukung oleh studi ilmiah. "Banyak penelitian mengungkapkan, bahwa wanita cenderung memiliki ambang nyeri yang lebih tinggi dibandingkan pria," kata Dr Goldberg.

Masuk akal jika dikatakan wanita lebih tahan sakit jika kita mengingat betapa berat perjuangan ibu saat mengandung dan melahirkan.  "Wanita harus mampu bertahan dengan beragam kondisi yang tidak nyaman selama kehamilan dan rasa sakit yang intens selama persalinan," kata Dr Goldberg.

 

3. Kanker di bagian  kepala dan leher lebih banyak  menyerang  pria daripada wanita

American Cancer Society memperkirakan bahwa tahun ini, ada sekitar 30.000 orang yang akan didiagnosa menderita kanker rongga mulut atau faring,  12.000 di antaranya adalah wanita.

Diperkirakan akan ada 14.000 pria berisiko tinggi mendapat kanker kerongkongan, sedangkan penderita wanita diperkirakan hanya sekitar 3.000 orang saja. Kanker yang terjadi pada area kepala dan leher, sangat terkait dengan kebiasaa mengonsumsi tembakau dan alkohol.

"Meskipun ada wanita yang perokok dan peminum alkohol, tapi jumlahnya tidak sebanyak pria," kata J. Leonard Lichtenfeld, MD., dari American Cancer Society.

 

4. Angka kejadian melanoma lebih rendah pada wanita usia senior

Sebelum usia 45, tingkat risiko melanoma (sejenis kanker kulit yang mematikan) lebih tinggi pada wanita, menurut American Academy of Dermatology. Tapi setelah di atas  usia 45, lebih banyak orang-orang yang menanggung beban penyakit dalam jumlah yang lebih signifikan.

"Sebenarnya tidak biasa melanoma  menyerang di usia muda. Pada saat orang mencapai usia 50 atau 60-an, kami mulai melihat tingginya jumlah mereka yang terkena. Terutama di kalangan mereka yang berkulit terang. Hal itu mungkin karena akumulasi kerusakan kulit dari waktu ke waktu setelah puluhan tahun bekerja di luar, tanpa perlindungan tabir surya, "kata Dr Lichtenfeld.

 

5. Penciumannya lebih tajam

Tidak heran aroma lilin, sabun, deterjen, dan parfum memenuhi hidung wanita. Penciuman wanita 50 persen lebih tajam dibandingkan dengan pria. Ini karena wanita memiliki 50 persen lebih banyak sel di area  olfactory bulb mereka (wilayah otak yang menerima sinyal tentang bau), begitu menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE .

Ada juga satu teori yang mengatakan, karena penciumannya lebih tajam,  wanita lebih mampu mendeteksi hormon feromon yang membantu dia memilih pasangan yang tepat.

Selain itu, wanita lebih mampu mendeteksi aroma tengik yang keluar dari tubuh anaknya, dan ini membantu seorang wanita lebih cepat tahu ketika kesehatan anaknya terganggu, karena suatu infeksi atau penyakit.

 

6. Memiliki kadar HDL  lebih tinggi

HDL atau lemak baik, adalah lemak yang disebut sebagai pelindung jantung agar tetap sehat. Menurut Goldberg, hormon khas wanita atau estrogen, salah satu fungsinya adalah meningkatkan kadar HDL di dalam darah. Alhasil, wanita lebih terlindung dari risiko penumpukan plak pada pembuluh arteri, dibanding pria.

Saat memasuki usia menopause, level estrogen turun. Akibatnya, efek perlindungannya juga ikut turun. Tetapi jika Anda terus mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung lemak baik, memperbanyak serat dan mempertahankan berat ideal, kadar  HDL Anda pun akan naik sehingga Anda tetap  dapat mempertahankan jantung yang sehat.

 

7. Ingatan wanita lebih tajam

Beberapa studi ilmiah mengungkapkan, wanita memiliki kemampuan mengingat, hingga hal-hal detail, yang lebih baik dari pria.

Salah satu dari sekian banyak penelitian yang mengatakan hal tersebut adalah sebuah studi di Norwegia pada tahun 2014 yang dimuat dalam jurnal BMC Psychology. Para peneliti mengamati lebih dari 37 ribu wanita dan pria berbagai usia.

Hasilnya, mereka mendapatkan bahwa meski pada usia tua, baik pria maupun wanita memiliki masalah memori,  tapi saat usia muda kemampuan mengingat wanita terbukti lebih mumpuni ketimbang pria.

Penelitian lain sebelumnya mengungkapkan, perbedaan kemampuan antara pria dan wanita tersebut, mungkin karena  degenerasi sel-sel otak yang disebabkan oleh penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Kedua penyakit ini diketahui lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com