Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2016, 17:00 WIB
KOMPAS.com - Pemeriksaan kehamilan dengan USG mungkin bisa menjadi penyebab banyak ibu memilih metode persalinan lewat operasi caesar. Salah satu alasannya adalah mereka diprediksi bakal melahirkan bayi berukuran besar.

Malah, hanya satu dari lima ibu hamil yang diprediksi memiliki bayi besar ternyata benar-benar melahirkan bayi berbobot 3,9 kilogram atau masuk dalam kategori bayi berukuran besar (macrosomia).

Dalam penelitian terhadap 1.960 wanita. Sekitar 31 persen ibu hamil diberitahu bayi mereka kemungkinan "cukup besar". Tapi nyatanya hanya 1 dari 5 wanita yang bayinya besar.

Secara umum, rata-rata bobot bayi yang oleh dokter diprediksi besar itu adalah 3,5 kg.

Dampak dari kesalahan prediksi itu cukup besar. Calon ibu akan merasa "takut, cemas, dan tidak pasti" untuk melahirkan bayi berbobot besar. Mereka juga ingin "mengantisipasi trauma" sehingga memilih intervensi medis. Selain operasi caesar, pilihan lainnya adalah induksi dan obat antinyeri.

Metode induksi dikaitkan dengan peningkatan risiko autisme, sementara operasi caesar terkait dengan obesitas di usia dewasa dan gangguan kesehatan kronik.

Hasil penelitian itu juga menunjukkan tak mudah menentukan bobot bayi di dalam kandungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com