Faktanya, alkohol tidak memengaruhi suhu inti tubuh Anda dan tidak bisa meredakan demam. Sebaliknya, alkohol meresap ke dalam kulit dan dapat menyebabkan keracunan.
Jika demam, Singletary menyarankan Anda untuk istirahat, mengonsumsi banyak air putih dan obat penghilang rasa sakit jika diperlukan.
4. Menuangkan hidrogen peroksida ke luka terbuka
Sebagian dari kita, saat lutut tergores dan terluka, tindakan pertama yang dilakukan adalah mengambil cairan hidrogen peroksida dan menuangkannya ke luka. Lalu cairan itu bereaksi blup blup blup dan kita percaya itulah tanda bahwa kuman telah mati. Bukankah demikian? Ini salah.
Hidrogen peroksida merusak jaringan Anda," kata Singletary. Hidrogen peroksida memecah dinding sel. Jadi cairan andalan itu membunuh bakteri sambil merusak jaringan di sekitarnya. Akibatnya, proses penyembuhan luka menjadi lambat atau mungkin luka menjadi bertambah parah.
Paling baik yang Anda lakukan ketika ada bagian tubuh yang terluka adalah mencucinya dengan sabun dan air keran. Tekanan dari keran akan membantu menghilangkan kotoran sementara sabun akan membantu mensterilkan luka.
5. Mengoleskan mentega pada luka bakar
Penjelasan kali ini tidak hanya menyangkut mentega saja tapi juga zat berminyak lain seperti jelly petroleum dan salep antibiotik. Lapisan minyak akan menutupi kulit dan memperlambat kemampuannya untuk melepaskan panas, menyebabkan kerusakan lebih besar.
Cara terbaik untuk merawat luka bakar adalah mendinginkannya dengan air dingin yang mengalir selama 20 menit, bukan hanya 30 detik. Setelah itu, jaga daerah luka bakar agar tetap kering. Itu berarti tidak ada salep dan tidak ada perban.
Singletary menyarankan agar Anda menutup luka bakar dengan plester plastik tipis berpori dan steril. Hal ini memungkinkan luka bakar sembuh dalam lingkungan yang kering, sekaligus melindunginya dari infeksi kuman.
6. Menggunakan jari untuk mengeluarkan kotoran dari mata
Saat ada debu atau kotoran masuk ke mata, apa reaksi pertama Anda? Menggosok mata dengan jari? Kita tahu bahwa itu salah. Menggosok mata dengan jari akan menyebabkan kotoran bergerak dan menggores permukaan mata.
Mengeluarkan kotoran dengan jari juga sama buruknya. Tangan adalah bagian tubuh yang paling berkuman. Kuman itu akan mudah masuk ke mata dan menyebabkan infeksi.
Sebaliknya, bilas mata Anda di bawah air keran atau dengan cairan saline khusus mata hingga terasa lebih baik.
Mata tersemprot bahan kimia? Cuci dengan air mengalir setidaknya selama 15 menit dengan kepala miring ke samping sehingga air dari mata yang terkena bahan kimia tidak jatuh ke mata yang lain.
Singletary juga menyarankan Anda menghubungi petugas medis untuk mencari tahu jenis bahan kimia apa yang masuk ke mata Anda dan apakah Anda membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.