Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Makan Berlebihan dengan Membaca Label Gizi

Kompas.com - 08/03/2016, 13:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda membaca informasi nilai gizi pada produk makanan maupun minuman kemasan sebelum membelinya? Kebanyakan orang rasanya tidak membacanya.

Kebiasaan membaca informasi nilai gizi sangat penting, karena membuat kita mengetahui nutrisi apa saja yang didapat jika konsumsi produk pangan tersebut.

Manfaat lain dari kebiasaan tersebut adalah bisa membatasi asupan gula, garam, dan lemak per hari. Setidaknya, bisa mengerem mulut untuk berhenti mengunyah camilan.

"Misalnya lemak total ditulis 14 gram, angka kecukupan gizi (AKG) 22 persen. Berarti itu sudah memenuhi 22 persen dari yang dibutuhkan tubuh. Jadi nanti sudah tahu, berapa lagi sisanya yang dibutuhkan. Jangan berlebihan," ujar Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Produk Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Tetty Sihombing dalam acara Gerakan Membaca Label bersama BPOM dan Nutricia di Jakarta, Senin (7/3/2016).

Batasan lemak yang disarankan Kementerian Kesehatan RI (Kemkes), yaitu 67 gram per orang per hari atau 5 sendok makan minyak. Adapun, batasan gula per orang per hari, yaitu 50 gram (4 sendok makan) dan 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh).

Membaca informasi nilai gizi dapat membatasi asupan kalori per hari dan juga menghindari risiko kegemukan.

Tetty mengatakan, anak-anak pun memiliki batasan konsumsi makanan. Produk pangan kemasan yang dikhususkan untuk anak-anak tentu memiliki takaran berbeda dengan orang dewasa.

Untuk memudahkan mengetahui kebutuhan gizi setiap orang berdasarkan usia dan jenis kelamin, kita juga dapat mengeceknya melalui aplikasi gizi pangan.

"Orangtua bisa memasukkan hari ini anak sudah makan apa saja, nanti kalau sudah kelebihan, ada tandanya di aplikasi itu," terang Tetty.

Sementara itu, menurut Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen Ujang Sumarwan, label pangan selama ini kurang menarik perhartian konsumen. Membaca informasi nilai gizi juga masih dianggap tidak terlalu penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau