KOMPAS.com - Salah satu cara penting agar terhindar dari kuman maupun virus adalah dengan mencuci tangan pakai sabun. Akan tetapi, perhatikan pula pengering tangan yang digunakan.
Untuk mengeringkan tangan, kita bisa menggunakan tisu, handuk, atau alat pengering yang biasa ditemui di toilet umum. Peneliti mikrobiologi, Keith Redway, mengungkapkan mengapa jenis pengering tangan ikut berpengaruh pada kebersihan tangan.
Berdasarkan penelitiannya, pengering tangan listrik otomatis, seperti warm-air dryer maupun jet-air dryer justru bisa menyebarkan virus.
Untuk mengatahui hasil ini, peneliti menggunakan virus yang tidak berbahaya atau disebut MS2. Para peneliti ingin melihat bagaimana virus menyebar, kemudian menempel di tangan ketika pengering otomatis digunakan. Hasilnya, pengering tangan otomatis itu bisa menyebarkan virus 190 kali lebih banyak dibanding jika menggunakan tisu kertas.
Virus dapat menyebar secara vertikal maupun horizontal. Sementara itu, jika dibanding pengering biasa, pengering jet atau dengan hembusan angin yang sangat cepat bisa menyebarkan kontaminasi virus 60 kali lebih banyak. Bahkan virus bisa menyebar sejauh 3 meter di dalam ruangan.
Alat pengering tangan otomatis di toilet bisa mentransmisi bakteri, jamur, dan virus ke udara. Sementara tisu kertas menghasilkan gerakan udara yang lebih sedikit dibanding alat pengering tangan otomatis.
Para ahli menyimpulkan, pengering tangan yang paling higienis adalah menggunakan tisu kertas. Penyediaan tisu kertas di toilet umum dinilai lebih baik dibanding pengering tangan otomatis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.