Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Berlemak Turunkan Risiko Diabetes dan Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 28/04/2016, 07:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun, susu tanpa lemak dipercaya lebih baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan dibanding susu berlemak.

Kandungan lemak yang rendah, digadang-gadang dapat bermanfaat bagi kesehatan dan penting untuk membantu menjaga tubuh dari obesitas.

Namun sekarang, dua studi terbaru telah mengungkapkan bahwa akan lebih baik mengonsumsi susu berlemak.

Para ilmuwan menemukan, orang-orang yang mengonsumsi susu berlemak umumnya justru memiliki berat badan lebih baik, ketimbang mereka yang mengonsumsi susu tanpa lemak.

Sedangkan mereka yang minum susu berlemak, 46 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita diabetes dibanding mereka yang mengonsumsi susu tanpa lemak.

Temuan ini juga sebagai laporan WHO, bahwa dunia sedang menghadapi tingkat “mengejutkan” dari diabetes, yaitu penyakit mematikan yang memengaruhi 422 juta orang di seluruh dunia.

Jumlah orang dewasa dengan penyakit ini telah meningkat empat kali lipat hanya dalam 34 tahun, dengan perbandingan 1 dari 11 orang diperkirakan menderita diabetes, menurut WHO.

Selama beberapa dekade, pedoman diet justru merekomendasikan produk susu rendah lemak, serta menghindari susu berlemak.

Pedoman tersebut berdasarkan pada prediksi tentang kesehatan tulang dan penyakit kardiovaskular.

Susu tanpa lemak ataupun susu berlemak pada dasarnya memang diketahui memiliki efek besar pada faktor risiko penyakit jantung, menurut tim ilmuwan Tufts University.

Selain itu, sebuah studi terpisah dari Brigham and Women’s Hospital, Harvard University, dan Institut Karolinska juga melihat efek susu berlemak dan susu tanpa lemak pada obesitas.

Namun, nyatanya para ilmuwan menemukan, bahwa wanita yang mengonsumsi prosuk susu tinggi lemak justru kemungkinannya lebih rendah untuk menjadi gemuk.

Mereka juga mengungkapkan, bahwa asupan susu tinggi lemak dikaitkan dengan berkurangnya berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com