KOMPAS.com - Mungkin Anda tak suka mendengarnya, tapi seperti tahun-tahun yang terus bertambah, begitu pun berat badan Anda akan mengikuti. Begitu pula dengan peningkatan risiko beragam gangguan kesehatan, mulai dari berat badan hingga risiko diabetes, penurunan kognitif, penyakit jantung, dan kanker tertentu.
Untungnya, mikronutrien dalam beberapa jenis buah dapat membantu mengurangi risiko-risiko tersebut, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal.
Sebuah tim peneliti yang berbasis di Harvard melacak berat badan lebih dari 124.000 orang selama 24 tahun.
Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak antioksidan flavonoid-yang berlimpah dalam buah-buahan, mengalami kenaikan berat badan setidaknya yang paling akhir, bahkan kebanyakan dari mereka berhasil menurunkan bobot tubuh beberapa kilogram.
Peserta studi yang mengonsumsi buah yang kaya tiga jenis flavonoid, khususnya flavonoid antosianin, flavonoid polimer, dan flavonol, mendapat hasil terbaik.
Kelompok ini mengonsumsi lebih sedikit kalori dan membakar lebih banyak energi-perpaduan sempurna untuk melangsingkan tubuh.
"Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sederhana seperti hanya menambahkan beberapa genggam buah ke dalam menu harian And,a dapat memiliki dampak besar pada kesehatan jangka panjang," kata Monica Bertoia, PhD, seorang peneliti di departemen nutrisi di Harvard T. H. Chan School of Public Health.
Satu hal yang perlu diperhatikan: "Kami menemukan bahwa peningkatan asupan buah-buahan berkaitan erat dengan pengurangan berat badan," kata Bertoia.
"Tapi itu jika Anda makan buah utuh. Orang-orang yang meningkatkan asupan buah dengan cara menjadikannya jus, kedapatan mengalami kenaikan berat badan, mungkin karena jus mengandung banyak gula."
Berikut adalah beberapa alasan kuat untuk menambahkan buah-buahan sumber flavonoid ke dalam hari-hari Anda.
Apel-flavonoid polimer
Polimer flavonoid dalam apel menghambat enzim yang memecah gula sederhana. Ini berarti tubuh Anda menjadi tidak menyimpan gula sebagai lemak, namun membersihkan dan mengeluarkannya dari sistem tubuh Anda.
Pektin atau serat sarat flavonoid pada apel, dapat menekan kadar lemak yang beredar dalam darah Anda. Tidak semua apel adalah sama, demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal.
Apel memiliki konsentrasi flavonoid tertinggi adalah Fuji, diikuti oleh Red Delicious. Gala masih cukup tinggi, namun kalah dengan apel Golden Delicious.
Apel Fuji memiliki lebih dari dua kali lipat flavonoid yang ditemukan dalam sebuah apel Empire, yang merupakan apel dengan jumlah flavonoid terendah.