Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2016, 19:17 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Wanita yang melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram, sebaiknya mewaspadai risiko diabetes. Lakukan perubahan gaya hidup sehat dan pengecekan gula darah teratur.

Menurut penjelasan dr.Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD, FINASIM, ibu hamil yang melahirkan bayi besar memiliki karateristik yang mirip dengan faktor risiko diabetes melitus, yaitu kegemukan dan hipertensi.

"Ibu yang bayinya berbobot besar juga biasanya sudah mengalami resistensi insulin. Ketika hamil, beban insulin akan bertambah. Jika sudah ada gangguan, biasanya tidak bisa mengompensasi beban itu," kata dr.Wisma dalam media edukasi yang digelar oleh RS Pondok Indah Jakarta (10/5/16).

Resistensi insulin terjadi ketika insulin yang diproduksi oleh sel pankreas tidak bisa bekerja optimal sehingga gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel. Akibatnya gula darah akan tetap berada di peredaran darah sehingga jika diukur kadarnya tinggi.

"Resistensi insulin tidak menyebabkan gejala apa pun, tapi pada orang yang gemuk harus diwaspadai," kata dr.Wisma.

Ia menambahkan, pemeriksaan sensitivitas insulin bisa dilakukan di laboratorium. "Kita akan diminta minum air gula 75 gram. Kalau kadar gula darahnya normal, dipancing atau tidak dengan air gula itu tidak akan menjadi tinggi," katanya.

Selain pada ibu, risiko bayi yang lahir dengan bobot lebih dari 4 kilogram untuk menderita diabetes juga lebih besar dibandingkan dengan bayi yang ketika lahir bobotnya normal.

"Ini karena bayinya juga sudah ada resistensi insulin," ujar dokter yang menjadi ahli endokrinologi di RS.Pondok Indah Jakarta ini.

Diabetes melitus, menurut dr.Wisma, dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu gaya hidup dan genetik. "Faktor genetik ini bukan cuma jika orangtua menderita diabetes, tapi juga jika saat lahir berat badan lebih dari 4 kilogram," katanya.

Meski demikian, menurutnya faktor gaya hidup berperan lebih besar ketimbang genetik. Diabetes dapat dicegah dengan cara menjaga berat badan tetap ideal, membatasi asupan makanan berlemak, serta bergerak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau