KOMPAS.com - Bicara organ kelamin wanita, banyak anggapan yang simpang siur kebenarannya. Celakanya, banyak orang yang percaya begitu saja, hingga kadang merugikan kaum wanita.
Berikut beberapa mitos dan fakta yang sesunggguhnya mengenai Miss V :
Selaput dara adalah patokan keperawanan
Ini jelas mitos. Selaput dara tak ada hubungannya dengan keperawanan. Selaput dara bisa rusak, karena berbagai hal yang tak melibatkan aktifitas seksual. Misalnya, akibat olahraga ekstrem atau benturan keras di area tersebut.
Sebaliknya, selaput dara bisa saja tetap utuh meski pemiliknya pernah melakukan aktifitas seksual, termasuk berhubungan intim.
Sering bercinta bikin Miss V ‘longgar’
Ini mitos. Otot vagina dapat kembali ke bentuk semula setelah berhubungan seksual. Sesering apa pun empunya berhubungan seksual, otot vagina akan kembali seperti semula. Jadi, hal ini semestinya tidak mengganggu kehidupan seksual.
Salah satu hal yang bisa memengaruhi otot vagina adalah menopause. Anjloknya hormon oestrogen mengurangi elastisitas otot panggul di sekitar vagina. Ini yang menyebabkan perasaan ‘longgar’ tersebut.
Miss V yang ‘sempit’ adalah sumber kepuasan seksual
Ini juga mitos. Faktanya, otot vagina itu elastis. Bisa menegang dan mengendur.
Ketika terangsang, otot tersebut mengendur agar penis bisa masuk. Sebaliknya, jika merasa tak nyaman maka otot tersebut akan menegang. Jadi ketika terasa ‘sempit’, mungkin karena si pemilik tak merasa nyaman. Yang artinya, besar kemungkinan ia tak merasa puas secara seksual.
Bagi pria, kondisi vagina yang menyempit itu malah bisa menimbulkan petaka. Dalam kondisi demikian, otomatis cairan lubrikasi vagina tak ada. Hasilnya penis akan sulit masuk. Jika dipaksa, bisa terjadi hal tak diinginkan seperti lecet pada penis.
Tekanan dapat mengurangi elastisitas otot sekitar Miss V
Kali ini benar. Sebetulnya otot panggul di sekitar vagina itu kuat. Otot tersebut biasanya akan melemah seiring bertambahnya usia.
Tapi, aktifitas berat seperti olahraga angkat beban bisa melemahkan otot panggul sekitar vagina. Obesitas, batuk kronis, mengejan, atau stres berat juga bisa memengaruhi otot ini.
Olahraga bisa menjaga kekuatan otot panggul
Benar. Otot panggul di sekitar vagina bisa dijaga dengan aktifitas fisik. Salah satu aktifitas fisik yang terkenal bisa memperkuat otot area Miss V adalah senam Kegel.
Otot panggul yang kuat sangat menguntungkan wanita. Tak hanya dalam hal seksual, tapi juga kualitas hidup keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.