Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2016, 20:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Puting payudara adalah bagian dari keindahan seorang wanita. Lebih dari itu, puting adalah media untuk menyusui bayi. Seperti Anda tahu, ASI adalah salah satu faktor terpenting bagi tumbuh kembang seorang anak.

 

Selain itu, ternyata puting juga bisa menjadi petunjuk ada atau tidak adanya masalah kesehatan pada diri Anda. Jika misalnya, ada kerutan abnormal di puting dan sekitarnya, ini bisa menjadi pertanda kanker. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi tanda yang muncul pada puting yang mungkin perlu Anda waspadai? Simak di sini penjelasannya.


1. Puting mengeluarkan cairan, padahal Anda tidak hamil atau menyusui.

Puting mengeluarkan cairan adalah hal normal pada beberapa wanita jika payudaranya ditekan, jelas Leah S. Gendler, MD, seorang ahli bedah payudara di Morristown Medical Center di New Jersey.

Tapi, jika Anda tidak menekan atau meremasnya dan jika cairan yang keluar bercampur darah dan hanya berasal dari salah satu payudara, segera periksakan diri ke dokter, saran Gendler. Cairan itu bisa saja berasal dari kista jinak atau kanker payudara.

 

2. Pemilik puting tambahan lebih banyak dari yang Anda kira.

Beberapa tokoh terkenal yang memiliki puting cadangan ini antara lain Lily Allen dan Mark Wahlberg. Puting ketiga sering keliru disangka tahi lalat atau tumor.

Memiliki puting ketiga, tidak berarti Anda sakit dan dapat dengan mudah dihapus dalam prosedur pembedahan rawat jalan, kata ahli bedah plastik Rahmat Ma, MD. "Seluruh prosedur memakan waktu sekitar 30 menit," katanya.

 

3. Olahraga bisa menyebabkan peradangan putting.

Bra olahraga yang tidak pas atau band aid yang ditempel pada puting saat berolahraga, bisa menyebabkan puting tergesek dan akhirnya menimbulkan radang.

Tetapi, jika Anda tidak berolahraga namun puting berubah warna menjadi merah, gatal, bersisik, atau mengelupas, segera temui dokter Anda. Mungkin saja itu tanda penyakit Paget, suatu jenis kanker sangat langka yang melibatkan puting dan areola, jelas Gendler.

Dia menambahkan, "Atau bisa juga eksim. Jadi jangan cemas dan biarkan dokter menganalisanya."

 

4. Puting berbulu adalah sesuatu yang normal-bahkan pada wanita.

Benjolan kecil di sekitar puting yang berisi folikel rambut adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Anda bisa menghilangkannya dengan wax atau dicukur dengan hati-hati.

Tapi jika folikel rambut tersebut terasa sakit, bertumbuh semakin besar, atau gatal dan bersisik, bisa jadi ini pertanda infeksi atau kanker.

 

5. Nyeri puting saat menyusui adalah umum (dan bisa dicegah).

Puting terasa berrdenyut nyeri, panas, luka. Demikian keluhan yang banyak diucapkan para ibu menyusui terutama di minggu-minggu pertama.

Tapi jika rasa sakit ini terus berlanjut, berkonsultasilah dengan spesialis laktasi; mungkin pelekatan bayi Anda saat menyusu tidak benar.

Payudara membesar juga dapat memicu nyeri puting, yang terjadi jika ada infeksi karena bakteri atau jamur Candida, menurut sebuah studi di Australia.

 

6. Puting terbalik juga merupakan hal yang normal.

Sekitar 15 persen wanita memiliki puting yang terbalik (masuk ke dalam) sejak lahir, kata Z. Paul Lorenc, MD, spesialis bedah plastik di New York City.

"Ini masalah sederhana, ada jaringan ikat yang menarik puting ke dalam. Cuma perlu operasi kecil untuk memperbaikinya. Cukup anastesi lokal dan prosedur operasi cuma membutuhkan waktu sekitar satu jam," jelas Lorenc.

 

7. Puting adalah daerah sensitif bagi pria dan wanita.

Menurut penelitian Rutgers University, rangsangan pada puting memengaruhi bagian otak yang sama dengan ketika vagina, klitoris atau penis dirangsang.

Ingat ini sebelum melakukan tindik puting: Anda bisa kehilangan sensasi yang menyenangkan yang berasal dari rangsangan pada putting, karena kerusakan syaraf yang disebabkan prosedur penindikan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com