JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menjamin keaslian vaksin yang ada di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah. Sebab, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tersebut mendapat vaksin untuk program imunisasi dasar dari produsen dan distributor resmi.
"Kita jamin asli karena ini vaksin program yang kita beli subsidi pemerintah," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, HM Subuh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/6/2016).
Subuh mengungkapkan, sekitar 89 persen imunisasi dasar dilakukan di puskesmas, posyandu, hingga pos-pos yang didirikan pemerintah.
Ada 8 jenis vaksin yang termasuk dalam program imunisasi dasar, seperti vaksin BCG, Hepatitis B, DPT, Polio dan Campak. Vaksin tersebut pun diberikan secara gratis oleh pemerintah. Sisanya, sekitar 11 persen dilaksanakan di rumah sakit, klinik, atau fasyankes swasta lainnya.
Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan swasta pun sebenarnya mengambil vaksin dari produsen dan distributor resmi yang juga digunakan pemerintah.
Nah, mereka yang mengambil dari produsen tidak resmi, vaksin impor, maupun mendapat dari jalur tidak resmi itulah yang diduga mendapat vaksin palsu.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bahdar Johan Hamid mengungkapkan, ada 28 fasilitas layanan kesehatan yang mengambil vaksin dari sumber tidak resmi, sehingga belum dapat dipastikan keasliannya.
Fasyankes yang menggunakan vaksin dari sumber tidak resmi terdapat di wilayah Pekanbaru, Serang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palu, Surabaya, dan Batam.
Penggunaan vaksin tersebut pun distop sementara dan akan dilakukan uji sampel untuk memastikan vaksin yang digunakan asli atau palsu.
Bahdar juga mengungkapkan, sejauh ini ditemukan 12 jenis vaksin yang dipalsukan. Pelaku memalsukan vaksin yang diproduksi oleh PT. Biofarma, PT. Sanofi Grup, PT Glaxo Smith Kline (GSK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.