KOMPAS.com - Buat sebagian wanita, bikini wax adalah sebuah kebutuhan. Ahli kulit Dr Lauren Ploch dari Georgia dan Dr Jesica Krant dari New York memberikan tip waxing yang aman.
1. Mencukur ke arah pertumbuhan rambut
Ini bakal melindungi kulit dari iritasi sekaligus mengecilkan kemungkinan rambut tumbuh di dalam. Gunakan pula pisau cukur yang bersih. Usahakan agar mencukur area sensitif ini perlahan-lahan.
Disarankan pula untuk mencukur saat mandi. "Air hangat dan uap bermanfaat melembutkan rambut. Rambut pun mengerut setelah mandi, tertarik ke bawah permukaan kulit dan membuat segalanya lebih lancar," kata Krant.
Namun, hal itu juga mendatangkan masalah lebih besar karena ujung rambut kesulitan menemukan bukaan untuk folikel di kulit dan dapat terititasi ketika rambut mencoba tumbuh.
2. Bersihkan kulit yang teriritasi dengan lembut
Ketika kulit di area sensitif menjadi kemerahan, tumbuh sesuatu mirip jerawat gara-gara rambut tumbuh di dalam setelah dicukur atau di-wax, basuh area tersebut dengan lembut memakai pembersih benzoil peroksida. Pembersih ini adalah sabun untuk kulit rentan berjerawat dan memiliki zat anti bakteri.
Untuk kulit yang mengalami kemerahan yang terasa sakit, obati dengan salep hydrocortisone yang dapat dibeli di apotek. "Usahakan jangan terlalu sering memakai salep ini karena dapat menipiskan kulit ketika dipakai sering-sering atau dalam jangka panjang," kata Ploch.
3. Pertimbangkan teknik penghilang bulu jangka panjang
Jika menghilangkan bulu sudah dilakukan bertahun-tahun, pertimbangkan teknik permanen untuk menghilangkan bulu.
Meskipun harganya mahal dan butuh waktu, teknik laser untuk menghilangkan bulu sangat aman ketika dilakukan oleh seorang dokter. "Bahkan ketika Anda tak dapat berkomitmen untuk datang ke beberapa kali terapi laser, beberapa sesi dapat mengurangi pertumbuhan rambut," katanya.
4. Tidak ada alasan medis untuk menghilangkan bulu
Sekitar 59 persen wanita yang melakukan penghilangan bulu mengatakan menjalani hal itu untuk alasan higenitas. Sejatinya tidak ada alasan medis untuk membersihkan area sensitif dari rambut. Obsesi untuk memiliki kulit lembut tanpa rambut sebenarnya adalah sebuah konsep sosial yang tidak ada hubungannya dengan higenitas. Sebenarnya aman-aman saja memiliki rambut di area genital.
"Sepanjang area pubis itu dijaga kebersihannya, rambut di area itu tidak mengganggu. Satu-satunya alasan menghilangkan rambut itu adalah budaya yang memandang rambut di area tersebut kurang bagus secara estetika," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.