Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2016, 09:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Para peneliti menemukan bahwa kasus penyalahgunaan alkohol lebih banyak terjadi pada wanita berbola mata terang. Mereka menduga, ini karena orang-orang berbola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol sehingga lebih jarang bersentuhan dengan alkohol.

 

5. Wanita dengan mata berwarna terang lebih mampu menahan rasa sakit.

Dalam penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Pain Society 2014, profesor anestesiologi Inna Belfer, MD, PhD, memaparkan tentang temuannya mengenai wanita dengan bola mata berwarna terang mungkin memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Belfer mengamati sekelompok kecil wanita sebelum dan setelah melahirkan. Dia menemukan bahwa wanita bermata gelap lebih banyak menunjukkan kecemasan dan gangguan tidur dalam menanggapi pengalaman rasa sakit.

Wanita bermata gelap juga mengalami penurunan rasa sakit yang lebih besar setelah menerima obat pereda sakit epidural. Ini menunjukkan mereka lebih peka terhadap rasa sakit dibanding wanita bermata terang.

 

6. Orang bermata bermata terang lebih berisiko mengalami degenerasi makula.

Salah satu penyebab paling umum kehilangan penglihatan setelah usia 50 tahun adalah degenerasi makula atau AMD.

Beberapa studi kecil juga menyimpulkan bahwa selain merokok dan faktor genetik, risiko degenerasi makula juga dipengaruhi oleh warna bola mata seseorang.

 

7. Warna bola mata berubah bisa berarti ada sesuatu yang salah.

Jika bagian putih mata Anda menjadi memerah, Anda mungkin memiliki alergi yang tidak terdiagnosis. Jika menjadi kuning, Anda mungkin memiliki masalah hati.

Jika hanya satu mata yang berubah warna, itu bisa menjadi tanda munculnya penyakit warisan seperti neurofibromatosis, yang menyebabkan tumor jaringan saraf, atau sindrom Waardenburg, yang biasanya menyebabkan tuli dan kulit memucat. Atau bahkan bisa merupakan sinyal Anda memderita melanoma iris, jelas Bishop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com