Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penderita Skizofrenia di Yogyakarta Tertinggi Kedua Nasional

Kompas.com - 27/07/2016, 16:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penderita Skizofrenia (gangguan jiwa berat) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbilang cukup tinggi. Bahkan di tingkat Nasional, DIY menduduki posisi nomor 2.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembayun Setyaningastutie mengatakan, di DIY angka skizofrenia memang cukup tinggi.

"Secara nasional posisi DIY ada di nomor 2 untuk angka Skizofrenia setelah Aceh. DIY tinggi karena pencatatanya baik dan detail, terlebih setelah kejadian bencana Gempa dan Merapi," ujarnya disela-sela acara peluncuran sistem rehabilitasi pasien Skizofrenia terintegrasi di DIY, Rabu (27/07/2016)

Pembayun menjelaskan, berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesda) tahun 2013, prevalensi jumlah penduduk DIY yang menderita gangguan jiwa berat sebesar 2,7 Persen.

Secara rinci, jumlah tertinggi penderita gangguan jiwa berat berada di Kabupaten Kulonprogo 4,67 persen, Kabupaten Bantul 4 persen dan kota Yogyakarta 2,14 persen, Kabupaten Gunungkidul 2,05 persen. Sedangkan Jumlah terendah ada di kabupaten Sleman 1,52 persen.

"Kita (DIY) itu 2,7 per mil. Artinya, dari 1000 penduduk, ada 2 sampai 3 orang," tandasnya.

Beberapa langkah yang dilakukan untuk pemerintah DIY adalah dengan mengintensifkan sosialiasi ke masyarakat. Kedua aktif dalam memberikan pendampingan. Sebab banyak masyarakat dan keluarga yang belum memahami bahwa orang dengan gangguan kejiwaan berat dapat sembuh dan kembali produktif.

"Kita membuat kegiatan dimana pihak keluarga dan masyarakat bersama-sama menurunkan stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa ," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau