Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2016, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai pekan ASI sedunia. Tahun ini, World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia mendorong masyarakat untuk mendukung ibu menyusui kapan saja dan di mana saja.

Seperti dikutip dari situs resminya, WHO menyatakan setiap orang berperan untuk membuat lingkungan yang ramah menyusui. ASI merupakan nutrisi terbaik yang dibutuhkan bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak satu satu jam pertama setelah bayi lahir sampai bayi berusia enam bulan.

Setelah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan makanan pendamping ASI yang bergizi dan tetap menyusui hingga anak berusia dua tahun atau lebih.

Pekan ASI sedunia kali ini mengangkat tema "Menyusui, Kunci Pembangunan Berkelanjutan". Asisisten Direktur WHO untuk Kesehatan Keluarga, Wanita, dan Kesehatan Anak, Flavia Bustreo mengatakan, ASI eksklusif merupakan cara terbaik yang diberikan ibu untuk tumbuh dan kembang anak usia dini dan masa depannya.

"Pemberian ASI eksklusif dapat memberikan keuntungan seumur hidup," kata Flavia seperti dikutip dari situs WHO.

Flavia mengungkapkan, berasarkan penelitian yang dipublikasikan jurnal Lancet, anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki skor IQ yang lebih tinggi. ASI juga membuat daya tahan tubuh anak lebih baik. Tak hanya bagi anak, pemberian ASI juga meningkatkan kesehatan ibu.

Flavia meminta pembuat kebijakan di masing-masing negara dapat memainkan peran lebih besar untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif.

Misalnya saja membuat peraturan untuk meningkatkan cuti hamil, penguatan kualitas perawatan di fasilitas bersalin yang mencakup konseling laktasi, hingga melindungi para ibu dari gencarnya pemasaran makanan pengganti ASI yang agresif sehingga ibu lebih memiliki kepercayaan diri untuk memberikan ASI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com