KOMPAS.com - Sebagai organ tubuh yang paling banyak mengonsumsi gula, otak ternyata tidak pasif menerima gula dari sirkulasi darah. Sebaliknya, otak justru sangat aktif mengambil gula.
Pemahaman baru yang disampaikan tim peneliti dari Jerman itu memupus apa yang orang kira selama ini.
Para peneliti mengungkap bahwa komponen kunci pada asupan gula adalah sel glial di pembatas otak dan darah, yang secara selektif memungkinkan kandungan tertentu dari darah masuk ke sel saraf.
Sel glial tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh insulin dan bertindak sebagai pengalih gula. Karenanya, sel ini juga secara langsung mengontrol sumber energi dan mencapai neuron di otak.
Hasil penelitian ini bukan cuma membuka ruang pemahaman yang lebih luas akan fungsi otak dan bagaimana kita merasa ingin makanan manis, tapi juga hal yang penting dalam terapi diabetes, obesitas, dan gangguan kesehatan lain terkait gula.
"Hasil ini bisa membantu menjelaskan mengapa selama ini sangat sulit untuk membuat obat yang efisien dan aman untuk diabetes dan obesitas," kata peneliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.