KOMPAS.com - Black garlic atau bawang putih hitam, kini menjadi bahan makanan sehat yang tengah naik daun. Anda bisa dengan mudah mendapatkannya di pasar swalayan. Namun, apa sebenarnya manfaat utama bawang putih berwarna hitam ini?
Bawang putih hitam merupakan bahan makanan kuno. Pertama kali dibuat di Korea sekitar 4.000 tahun, dan kini kembali digemari oleh pelaku gaya hidup sehat maupun ahli gizi. Para ilmuwan juga telah menemukan banyak manfaat kesehatan yang tidak ditemukan dalam bawang putih biasa.
Bawang putih hitam diolah melalui proses penuaan yang berlangsung sekitar 3 minggu. Diproses dalam kondisi lembab dan panas untuk membentuk karamel pada daging bawang, termasuk membentuk rasa yang lebih kuat. Gula dan asam amino menghasilkan melanoidin, membuat daging bawang putih menjadi hitam.
Proses penuaan menguatkan manfaat kesehatan tradisional bawang putih, yang mencakup memerangi demam, menurunkan tekanan darah, dan detoksifikasi tubuh dari logam berlebih.
Namun, bawang putih hitam dinilai mampu melakukannya lebih baik lagi. Berikut beberapa khasiat utamanya:
Tinggi Antioksidan
Sebuah studi “Antioxidant Effect of Garlic and Aged Black Garlic in Animal Model of Type 2 Diabetes Mellitus” menemukan, bahwa bawang putih hitam memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi ketimbang bawang putih biasa.
Tingginya kandungan tersebut, dapat digunakan untuk mencegah komplikasi diabetes. Antioksidan sendiri mampu melindungi integritas sel dan telah dikaitkan dengan menunda tanda-tanda penuaan.
Menurunkan Kolesterol
Bawang putih hitam mengandung konsentrasi tinggi dari senyawa S-allylcysteine, yang telah ditemukan mampu menurunkan kadar kolesterol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.