Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2016, 12:32 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Mengenang kembali tahun 90-an, kita pasti akan teringat pada Spice Girls, grup vokal yang terdiri dari lima wanita berbakat asal Inggris yang mengampanyekan semangat girl power. Di balik kesuksesan mereka itu, Geri "Ginger Spice" Halliwell ternyata pernah mengalami bulimia.

Geri mengungkapkan pengalaman gelap itu dalam sebuah episode Where Are They Now. Dengan terus terang ia menceritakan betapa tekanan berada di bawah sorotan popularitas amat memengaruhi pikiran dan kesehatannya. "Saya jadi lebih memikirkan berat badan," kata Halliwell.

"Kami menggunakan berbagai alat untuk mengatasinya. Saya menggunakan kontrol berat badan sebagai alat," ceritanya. Obsesi dan keinginan mengontrol, tampak dalam berbagai diet ketat dan olah raga, makan secara emosional dan masalah dengan bulimia.

Parahnya, tak ada satu pun rekan di Spice Girls yang menyadari hal itu. "Saya mulai mengalami bulimia dan tak seorang pun memerhatikan, karena berat badan tetap sama. Ini sangat berbahaya," jelasnya.

"Saya takut gemuk dan kerap sengaja membuat diri saya jadi muntah. Mengerikan sekali," imbuhnya.

Beruntung dia mendapatkan dukungan untuk pemulihan dari rekan penyanyi pop Inggris Robbie Williams dan bantuan program 12 langkah, hingga saat ini Halliwell menjalani hubungan yang sehat dengan makanan. Ia bahkan memperlihatkan minat membuat kue ketika memenangkan UK's Sports Relief Bake Off tahun ini.

Kelainan seperti yang dialami Halliwell sebenarnya hal yang lazim. Menurut National Eating Disorders Association (NEDA), sekitar 80 persen orang yang mengalami bulimia nervosa adalah perempuan dan sekitar 1 sampai 2 persen remaja dan wanita muda yang bermasalah dengan makan gila-gilaan dan kemudian memuntahkannya.

Orang yang mengalaminya tidak memperlihatkan perubahan pada berat badan. NEDA memberikan sejumlah tanda untuk mendeteksi kelainan ini:

1. Makan gila-gilaan yang terdeteksi dari kehilangan sejumlah besar makanan dalam waktu singkat. Atau menemukan sisa di wadah yang membuktikan konsumsi sejumlah besar makanan.

2. Sering ke kamar mandi setelah makan. Tercium bau muntah, didapati bungkus atau kemasan zat laksatif atau diuretik.

3. Olah raga berlebihan meskipun cuaca tidak mendukung, kelelahan, sakit, cedera. Ada kebutuhan besar untuk "membakar" kalori yang dikonsumsi.

4. Bengkak tak biasa di pipi atau daerah rahang.

5. Kapalan di belakang tangan atau buku-buku jari akibat tindakan memuntahkan makanan.

6. Perubahan warna atau noda di gigi

7. Menarik diri dari pergaulan dan aktivitas sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau