KOMPAS.com- Jumlah orang yang terinfeksi Zika di Singapura terus bertambah menjadi 115 orang. Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau ibu hamil sebaiknya tidak ke Singapura dalam waktu dekat ini.
"Yang ditakuti dari virus Zika ini adalah kemungkinan korelasinya, kalau ibu hamil anaknya terjadi mikrosefali. Barangkali ibu hamil untuk mempertimbangkan hal tersebut (berkunjung ke Singapura)," kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Nila mengatakan, Kemenkes juga sudah menginstruksikan seluruh kantor kesehatan di pelabuhan dan Dinas Kesehatan di pintu-pintu masuk ke Indonesia agar memeriksa kesehatan mereka yang baru tiba dari Singapura.
Masyarakat yang mengalami demam setelah pulang dari Singapura juga diminta untuk melapor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Demam merupakan salah satu gejala infeksi virus zika. Di samping itu, sudah ada alat termal scanner di pelabuhan dan airport yang menjadi pintu masuk orang dari Singapura ke Indonesia.
Seorang ibu hamil di daerah Aljunied, Singapura didiagnosis positif virus zika. Sebelumnya, salah seorang anggota keluarga wanita hamil itu juga terinfeksi zika.
Dalam banyak kasus di Brasil hingga Amerika, ibu hamil yang terinfeksi zika berisiko melahirkan bayi dengan mikrosefali. Virus zika menular ke janin melalui plasenta dan menginfeksi bagian otak bayi.
Bayi dengan mikrosefali memiliki ukuran otak dan tengkorak kepala yang lebih kecil dari normalnya. Mikrosefali bisa menyebabkan kematian dini karena pertumbuhan otak terganggu.
Sementara itu, anak-anak yang bertahan dengan mikrosefali dapat mengalami gangguan berpikir, bicara, dan tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.