Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2016, 12:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Kasus tumor otak kerap diketahui secara mendadak. Seperti yang dialami mantan pemain sepak bola wanita Amerika, Lauren Holiday. Wanita berusia 28 tahun itu didiagnosis memiliki tumor otak setelah mengeluh mengalami sakit kepala hebat. Beruntung tumor otak tesebut jinak dan tidak memengaruhi janin yang dikandungnya.

Banyak yang bertanya mengapa Lauren bisa terkena tumor otak, padahal ia masih muda dan sebagai atlet, ia pun menjalani gaya hidup sehat. Untuk menjawab hal itu, John G. Golfinos, MD, seorang Kepala Departemen Bedah Saraf dan Direktur Pusat Tumor Otak di NYU Langone Medical Center memaparkan lima hal tentang tumor otak yang perlu Anda tahu.

1. Tidak semua tumor otak kanker

John mengatakan, adanya tumor otak belum berarti kanker atau tumor ganas. Pada kasus tumor jinak seperti yang dialami Lauren, tumor tumbuh dengan sangat lambat. Sementara itu, tumor ganas tumbuh cepat, dapat menyebar luas, dan sulit untuk disembuhkan.

2. Tumor jinak bisa berakibat fatal

Meski tidak lebih berbahaya dibanding tumor ganas, tumor jinak pun bisa berakibat fatal. Perkembangan tumor jinak secara perlahan bisa menutupi atau menekan bagian penting dari otak.

Hal ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan, kesulitan bicara, sulit memahami, hingga merasa lemah pada satu sisi tubuh tergantung bagian mana otak yang terkena.

3. Tidak menyebar ke organ lain

Otak merupakan bagian yang sangat istimewa dari tubuh. Jika terkena tumor otak yang jinak, tumornya tidak akan menyebar ke organ lain. Sebab, tidak ada akses aliran darah ke bagian tubuh lain dari otak. Sedangkan kanker bisa menyebar ke bagian otak lain.

4. Telepon tidak menyebabkan tumor

Banyak orang berasumsi, sering berbicara lewat telepon dapat memicu pertumbuhan tumor otak. John meluruskan, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan sering berbicara lewat telepon genggam atau ponsel bisa menyebabkan tumor otak. Penyebab tumor otak pun hingga saat ini belum diketahui dengan pasti.

5. Tumor otak tidak dapat dicegah

Tumor otak bisa terkena pada siapa saja tidak memandang usia. John mengatakan, apabila ada orang yang bertanya apakah ada cara untuk menghindari tumor otak, maka jawabannya adalah tidak. Akan tetapi, menurut John sebaiknya hindari sering terpapar radiasi berlebihan, terutama pada usia di bawah 18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau