KOMPAS.com - Kanker usus besar tidak muncul dalam satu malam. Perkembangannya lambat dan diawali dengan jaringan polip nonkanker di permukaan usus besar yang bersifat jinak. Jika polip ini cepat dideteksi dan diangkat, maka kanker bisa dicegah.
Polip tumbuh dari lapisan dalam kolon. Biasanya tidak memperlihatkan tanda dan keluhan berarti, dan ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan tes kolonoskopi untuk memeriksa adanya kanker kolorektal atau gangguan lainnya.
Polip harus diangkat karena ada kecenderungan berubah menjadi ganas. "Bila dibiarkan, dalam waktu 10-20 tahun bisa menjadi kanker," kata dr.Eko Priatno, Sp.B-KBD, spesialis bedah digestive.
Potensi kanker biasanya meningkat seiring dengan semakin membesarnya ukuran polip. Pengangkatan polip dilakukan dengan kolonoskopi, memasukkan serat optik halus yang lentur ke dalam rektum dan diarahkan ke dalam kolon. Pengangkatan ini biasanya berhasil mencegah kanker.
"Saat kolonoskopi rutin dan menemukan polip biasanya akan langsung dibuang," kata Eko.
Untuk memastikan apakah polip itu sudah berkembang menjadi kanker atau belum, dokter akan melakukan biopsi. Jika ditemukan di stadium awal, peluang kesembuhan kanker ini sangat besar.
Kanker usus besar bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, misalnya membatasi asupan daging merah, memperbanyak makanan tinggi serat, berolahraga teratur, tidak merokok, serta mengurangi berat badan.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah memperhatikan pola buang air besar. Waspadai jika terus menerus mengalami diare tanpa sebab yang jelas, sembelit, serta ada darah di feses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.