Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Harapan Kita Perkenalkan Alat Pacu Jantung Seukuran Peluru

Kompas.com - 30/09/2016, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Berkat kemajuan teknologi, kini ukuran alat pacu jantung semakin kecil dan tak perlu kabel. Dengan alat ini pasien bisa merasa lebih nyaman.

Pemasangan alat pacu jantung merupakan terapi yang dilakukan dokter bagi pasien gangguan irama jantung (aritmia). Penyakit tersebut membuat jantung berdetak tidak teratur, yaitu berdetak lebih lambat atau lebih cepat dari seharusnya.

Karena detak yang tidak wajar ini, maka tubuh tidak memperoleh darah yang cukup. Akibatnya, pasien aritmia akan mudah kelelahan, pingsan, bernapas pendek, dan lama kelamaan kerusakan organ vital. Alat pacu jantung akan ditanam di sekitar jantung agar bisa memacu jantung saat keadaan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Alat pacu jantung yang selama ini digunakan berukuran kecil yang menggunakan bateri, generator terkomputerisasi, dan kabel sensor atau elektroda. Penanaman alat ini menggunakan operasi dengan bius lokal.

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, memperkenalkan pemasangan alat pacu jantung jenis terbaru berukuran lebih kecil yang dinamakan micra.

Dengan panjang 25,9 mm dan berat 2 gram, Micra, yang berbentuk seperti peluru ini berfungsi sebagai generator dan penghantar listrik ke otot jantung. Micra dipasang ke dalam jantung melalui pembuluh darah vena pada pangkal paha pasien sehingga tidak menghasilkan adanya irisan, luka atau benjolan seperti yang diperoleh pada alat pacu jantung permanen yang konvesional.

Kemudian Micra akan perlahan-lahan menyeimbangkan detak jantung melalui hantaran listrik tersebut dan dapat bertahan dengan baterai selama kurang lebih 12 tahun dalam jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau