KOMPAS.com - Semua orang tahu olahraga baik untuk kesehatan. Olahraga baik untuk kesehatan jantung, mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung, mengenyahkan stres, dan membuat kita tidur nyenyak.
Riset terbaru menemukan olahraga membuat metabolisme bekerja lebih efisien. Studi baru ini meneliti sel-sel kita selama olahraga.
Studi ini menemukan olahraga mengubah jenis sel lemak yang kita punyai dan mengubahnya dari "lemak putih" yang secara metabolik tak aktif menjadi "lemak cokelat" yang membakar lebih banyak kalori.
Riset baru ini memberikan bukti kuat manfaat olahraga tak terbatas pada jumlah kalori yang dibakar dan alasannya.
"Riset ini membantu menjelaskan mengapa olahraga teratur juga merupakan kunci hidup sehat," jelas peneliti Li-Jun Yang, profesor hematopatologi di University of Florida College of Medicine, department of pathology, immunology and laboratory medicine.
"Kita semua tahu olahraga teratur baik untuk kesehatan," katanya. "Namun riset kami memberikan penjelasan biologis langsung, mengapa orang yang olahraga teratur dapat mempertahankan tubuh langsing dan struktur tulang lebih kuat."
Kedua hal ini membantu mencegah kegemukan dan penyakit metabolik seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Semua itu terjadi karena hormon yang dikeluarkan selama olahraga. Para peneliti percaya manfaat olahraga itu berhubungan dengan hormon yang disebut irisin yang diproduksi tubuh selama olahraga.
Dalam eksperimen, periset memaparkan sel-sel lemak dengan irisin, yang meningkatkan aktivitas protein lain dalam sel-sel lemak yang mengubah sel lemak putih menjadi sel lemak cokelat.
Lemak cokelat membantu tubuh membakar kalori, bukan menyimpannya. Lemak cokelat ini sebelumnya terbukti memperbaiki aspek-aspek lain metabolisme kita juga. Termasuk di antaranya sensitivitas insulin dan toleransi glukosa yang diketahui membantu mencegah obesitas, penyakit jantung dan diabetes.
Lemak cokelat yang dihasilkan dari olahraga ini sebelumnya dibuktikan pada tikus. Kali ini untuk pertama kalinya peneliti mengobservasinya pada tubuh manusia.
Manfaat irisin itu pun ternyata bukan hanya mengenyahkan lemak. Peneliti juga menemukan ketika irisin bercampur dengan sel-sel batang di jaringan lemak (sel-sel lemak muda yang belum sepenuhnya menjadi sel lemak dewasa), bukannya berubah menjadi sel-sel lemak dewasa, sel batang berubah menjadi sel lain yang menguatkan tulang.
Peneliti menemukan, 20 sampai 60 persen lebih sedikit sel-sel lemak dalam jaringan yang direndam dalam irisin dibandingkan dengan jaringan kontrol yang tak mendapatkan hormon irisin.
Untuk diketahui, riset ini dilakukan pada sel-sel tubuh manusia di dalam laboratorium, bukan di tubuh orang hidup.
Langkah selanjutnya adalah mereplikasi penelitian pada tubuh manusia hidup untuk mengonfirmasi hormon itu benar-benar bekerja seperti itu dalam kehidupan nyata.
Sampai di titik ini pun sejatinya alasan kenapa kita harus olahraga cukup meyakinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.