Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah 6 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria

Kompas.com - 25/10/2016, 09:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Diagnosa kanker di kalangan pria diperkirakan meningkat sebesar 24 persen pada periode tahun 2010 sampai 2020.

Selain kanker prostat, ada enam jenis kanker lain yang sering menyerang kaum pria, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention. Enam jenis kanker itu adalah kanker ginjal, hati, pankreas, tiroid, testis dan kulit.

Tapi kabar baiknya, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya seperti dijelaskan di bawah ini.

 

Kanker pankreas

Gejala
Diabetes yang baru terdiagnosa, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, penyakit kuning, nyeri punggung atau sakit perut.

Pencegahan
Berlatih beban untuk melindungi pankreas Anda. Dalam Journal of Strength and Conditioning Research disebutkan, orang yang melakukan 50 menit latihan resistensi intensitas tinggi selama tujuh minggu, kadar glukosa puasa mereka turun sekitar 13 mg/dl dalam waktu 10 menit usai latihan.


Kanker hati

Gejala
Penurunan berat badan, tidak ada nafsu makan, pembengkakan perut, mual, muntah, kulit dan mata menguning.

Pencegahan
Jauhi fruktosa. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Hepatology menyebutkan, orang yang minum minuman manis setiap hari, memiliki risiko 61 persen lebih tinggi untuk terkena kanker hati, dibandingkan mereka yang tidak gemar minuman manis.

Lebih baik pilih kopi tanpa gula. Para peneliti di Australia menemukan, bahwa polifenol dalam kopi dapat menekan penumpukan lemak di hati Anda.

 

Kanker testis

Gejala
Muncul benjolan di testis, sakit di perut bagian bawah atau di skrotum, perubahan ukuran atau bentuk testis.

Pencegahan
Phillip Gray, M.D.,asisten profesor radiasi onkologi di Harvard Medical School mengatakan, taktik pencegahan yang terbaik adalah untuk deteksi kanker sejak dini.

Deteksi dini telah berhasil memermanjang tingkat harapan hidup sekitar lima tahun, untuk semua tahapan penyakit ini, pada 97 persen kasus.

Saat Anda berada di kamar mandi, rabalah testis Anda apakah ada benjolan atau perubahan bentuk. Lakukan ini setidaknya sebulan sekali.

 

Melanoma

Gejala
Muncul tahi lalat baru atau terjadi perubahan pada tahi lalat lama, dengan bentuk yang tak beraturan dan lebih dari satu warna.

Pencegahan
Penggunaan tabir surya masih merupakan cara pencegahan yang terbaik, kata Julie Russak, M.D., dermatologis di New York City.
Lakukan pemeriksaan tahunan dengan dokter kulit untuk memastikan tahi lalat Anda tidak ganas.

 

Kanker ginjal

Gejala
Air seni berwarna merah atau merah muda kencing, nyeri punggung di satu sisi, demam yang tidak disebabkan oleh infeksi, benjolan di samping tubuh atau punggung bawah.

Pencegahan
Ada banyak langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi ginjal. Sebuah studi dari Lawrence Berkeley National Laboratory menyimpulkan bahwa orang yang berjalan atau berlari selama minimal 2 1/2 jam perminggu dapat menurunkan risiko hingga sebesae 61 persen.

Jaga tekanan darah sistolik Anda tetap di bawah 120. Penelitian dalam jurnal Hypertension menemukan, bahwa pria dengan tekanan darah tinggi 87 persen lebih mungkin untuk meninggal karena kanker ginjal.

 

Kanker tiroid

Gejala
Muncul benjolan atau pembengkakan di leher, kesulitan menelan, suara serak atau batuk yang tidak juga hilang.

Pencegahan
Bersihkan udara di rumah dengan menggunakan vakum HEPA-filter. Bersihkan debu dengan handuk basah untuk mencegah penyebaran partikel kimia di sekitar Anda.

Periksakan diri ke dokter. Jika dokter berkata Anda perlu melakukan pemeriksaan X-ray atau CT scan, tanyakan apakah MRI atau USG sudah cukup, kata Robert Udelsman, M.D., ahli bedah endokrin Yale Cancer Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau