JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu hamil yang mengidap diabetes harus rutin periksa kesehatan matanya. Sebab, kehamilan pada pasien diabetes meningkatkan risiko terkena retinopati diabetik atau kerusakan pada retina mata.
Dokter dari Divisi Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. Olivia Cicilia Walewangko, SpPD menjelaskan, wanita hamil akan mengalami perubahan hormonal.
Salah satunya adalah munculnya human placental lactogen, yaitu hormon yang dikeluarkan plasenta ibu hamil. Hormon ini ternyata memengaruhi insulin.
"Hormon itu menyebabkan fungsi insulin jadi lebih tumpul, lebih lemah karena ada resistensi. Saat kehamilan gula darah jadi lebih susah terkendali," jelas Olivia seusai seminar Eyes on Diabetes di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Ibu hamil tersebut akan lebih rentan mengalami hiperglikemia atau tingginya gula darah. Hiperglikemia yang terus terjadi bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes, termasuk retinopati diabetik. Tingginya gula darah selama hamil perlahan bisa merusak pembuluh darah kecil di mata.
Meski demikian, bukan berarti retinopati diabetik pasti akan muncul saat kehamilan. Bisa saja sebelum hamil pun wanita tersebut sudah memiliki retinopati diabetik yang tak pernah disadarinya.
Kerusakan pada retina mata bisa menjadi progresif saat hamil. Jadi, pasien diabetes yang sedang hamil juga harus menjaga kadar gula darahnya.
Dokter dari Divisi Vitreoretina FKUI-RSCM Kirana, dr. Mario Marbungaran Hutapea menambahkan, ibu hamil bisa menjalani pemeriksaan foto fundus untuk melihat area retina mata.
Sangat penting menemukan retinopati diabetik pada tahap awal. Terapi dapat diberikan untuk mencegah kerusakan retina menjadi lebih buruk dan agar tidak merusak sampai ke bagian makula.
Selain mencegah gangguan penglihatan lebih parah, pengobatan bertujuan untuk mencegah kebutaan. Jika sudah terkena komplikasi diabetes pada mata, pasien pun diharapkan akan lebih peduli untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.