Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2016, 13:48 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Sekitar satu dari tiga pasangan yang bermasalah dengan kesuburan melacak asal masalahnya ada pada kualitas semen. Untuk itu, para pria diberi saran untuk menghasilkan sperma sehat. Di antaranya, makan sehat, berat badan normal, menghindari alkohol dan rokok, menjauhi obat-obatan seperti tekanan darah dan depresi.

Peneliti yang menerbitkan riset di jurnal Reproduction menemukan perubahan gaya hidup lain yang tak kalah penting. Olahraga pun membantu memperbaiki kualitas sperma.

Dalam studi tersebut, Behzad Maleki dari Justus-Liebig University Jerman beserta rekan-rekannya merekrut 280 pria paruh baya kurang gerak dan secara acak ditugasi untuk melakukan satu dari tiga olahraga atau tak olahraga. Mereka ini diikuti selama enam bulan.

Peneliti ingin melihat efek berbeda setiap jenis olahraga dan intensitas aktivitasnya terhadap kualitas dan jumlah sperma.

Satu kelompok berolahraga dengan kadar sedang yaitu jalan kaki atau jogging di treadmill. Kelompok kedua melakukan protokol sama dengan intensitas lebih tinggi. Kelompok ketiga melakukan olahraga intensitas tinggi di treadmil dengan interval pendek.

Dibandingkan dengan grup kontrol yang tak olahraga, semua pria yang melaksanakan program aktivitas fisik menunjukkan perbaikan beragam ukuran sperma.

Setelah enam bulan, mereka menunjukkan kerusakan DNA lebih sedikit, bentuk sperma lebih sehat dan kadar faktor-faktor stres metabolik lebih rendah. Mereka pun menunjukkan prekusor jumlah sperma lebih tinggi.

"Riset ini sesuai dengan yang kami pikir mengenai efek olahraga," kata Dr Peter Schlegel, wakil presiden American Society of Reproductive Medicine dan ketua bagian urologi di New York Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.

"Tetapi studi ini membuktikan lebih baik," lanjutnya. Ia mencatat studi-studi sebelumnya tidak secara acak menugaskan orang untuk olahraga dan membandingkan hasilnya dengan kualitas sperma. Riset lain hanya meneliti sperma pada pria yang melaporkan kebiasaan olahraganya.

Dalam studi baru ini pria dengan intensitas olahraga sedang, terbukti menunjukkan perbaikan paling baik dibandingkan pria dari dua kelompok olahraga intensif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber time.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+