KOMPAS.com - Sebuah studi di London mengungkapkan, menurunkan kolesterol hingga kurang dari 50 miligram per desiliter sudah sangat menguntungkan kesehatan.
Para ilmuwan di Imperial College London menganalisis data dari lebih dari 5.000 orang yang terlibat dalam uji penurunan kolesterol.
Mereka menemukan bahwa menurunkan tingkat kolesterol berbahaya LDL (low density lipoprotein) hingga kurang dari 50 miligram per desiliter—setara dengan tingkat kolesterol bayi yang baru lahir, memberikan manfaat bagi orang dewasa yang sudah memiliki penyakit jantung.
Peneliti utama Profesor Kausik Ray, dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di Imperial College London, mengatakan, "Sebelumnya para ahli memang belum memastikan apakah kadar kolesterol LDL yang sangat rendah akan berbahaya atau bermanfaat.”
“Namun, studi ini menunjukkan bahwa kondisi itu tidak hanya aman, tetapi juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke," lanjutnya.
Para pasien yang terlibat dalam studi ini memiliki usia rata-rata 60 tahun dan banyak yang kelebihan berat badan. Dan mereka semua telah didiagnosis dengan kolesterol tinggi, dengan banyak mengonsumsi obat-obatan.
Peneliti menekankan, penurunan kolesterol hingga setingkat anak bayi ini tidak akan mungkin tanpa obat.
Prof Ray menambahkan, "Penelitian ini tidak hanya menegaskan bahwa LDL dapat memicu masalah jantung, tetapi juga menunjukkan bahwa mengurangi LDL pada orang dewasa ke tingkat yang sangat rendah seperti pada bayi yang baru lahir adalah aman dan menguntungkan."
Data jangka panjang kini diperlukan untuk melihat apakah efek tersebut terus menguntungkan, kata peneliti dalam studi yang didanai oleh perusahaan obat internasional Sanofi dan US Biotech Firm Regeneron Pharmaceuticals.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.