Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2016, 21:00 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Meledaknya novel trilogi Fifty Shade disebut-sebut memicu makin banyak orang secara terbuka mengakui mereka menyukai gaya bercinta yang kasar, bahkan hardcore.

Walau gaya seksual BDSM (bondage, discipline, sado-masochism) atau praktik seks yang meliputi pengikatan, disiplin, dan dominasi ini mulai ramai diperbincangkan belakangan ini, namun sebenarnya kitab seks tertua Kama Sutra sudah menuliskannya sejak 400 SM.

Dengan kata lain, mendapatkan kenikmatan seksual dengan melakukan seks liar dan kasar sudah disukai sebagian orang sejak awal peradaban. Namun demikian, sebagian pakar menyebut gaya bercinta ini sebagai kelainan.

Meski unsur-unsur BDSM seperti mencakar, mengikat, bahkan mencambuk, terkesan ekstrem, namun para pakar mengatakan bahwa ada alasan psikologi dan fisiologi di balik eksperimen seks itu.

Menurut Nicole Prause Ph.D, salah satu alasan dari gaya bercinta itu adalah "teori transfer pembangkitan kepuasan."

"Jika Anda dicakar, digigit, atau bokong ditampar, tekanan darah dan detak jantung meningkat sebagai respon pada rasa sakit. Jika hal itu terjadi selama berhubungan seks, otak bisa mengartikannya sebagai kesenangan seksual," kata Prause.

Penjelasan lainnya adalah "matriks nyeri" di otak. Ada area tertentu di otak yang yang merespon rasa nyeri atau sakit, dan bagian tersebut sering tumpang tindih dengan respon dari rangsangan seksual.

"Tumpang tindih itu sedikit mempermainkan otak sehingga timbul kebingungan antara nyeri dan rasa puas saat kita mengalaminya pada saat bersamaan," paparnya.

Walau terkesan liar, namun sebenarnya ada teknik melakukan gaya seks ini agar bisa menimbulkan kepuasan. Memukul bokong misalnya, lakukan dengan telapak tangan terbuka pada bagian bawah bokong yang paling dekat dengan vagina.

"Ketika area itu yang terkena, pukulannya bisa memberi vibrasi melalui klitoris dan seluruh tubuh dan gairah pun langsung bangkit seperti terkena percikan api," kata Isadora.

Halaman:
Sumber Menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com