Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2017, 09:03 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Rasanya, kita sudah melakukan segala upaya untuk hidup sehat. Kebutuhan gizi sudah diatur sedemikian rupa.

Rutin berolahraga minimal tiga kali seminggu, tidur selalu cukup dan sebulan sekali piknik demi menjaga kesehatan mental. Harusnya, badan terasa sehat dan bugar.

Namun kenyataan bicara lain. Tiap musim hujan, kita cepat terserang sakit flu. Hampir setiap hari juga, kita merasa cepat lelah dan mengantuk. Apa yang salah?

Pertanyaan 'apa yang salah?' adalah pertanyaan yang tepat. Karena, jika kita sudah demikian tertib berpola hidup sehat tapi masih gampang sakit, mungkin ada sikap dan kebiasaan buruk yang kita anggap sehat atau tidak berbahaya tapi ternyata kita salah.

1. Bergantung pada suplemen

Semua tahu bahwa kekurangan gizi bisa membuat tubuh mudah sakit. Namun, karena malas menyiapkan makan sehat, kita malah jadi mengandalkan suplemen.

Mulai dari suplemen penguat imun tubuh, vitamin tertentu, minyak ikan hingga suplemen untuk kulit. Kita beranggapan, makanan utuh bisa digantikan begitu saja oleh deretan botol-botol suplemen.

Saran: Sesuai namanya, suplemen adalah vitamin atau mineral bersifat tambahan, yang dikonsumsi jika jumlah zat gizi tertentu tidak dapat terpenuhi dari makanan utuh sehari-hari. bukan yang utama.

"Yang paling baik, tetaplah mendapatkan zat gizi dari makanan yang kita konsumsi," jelas Dr. Andrew Weil, pakar kesehatan holistik pendiri Arizona Center for Integrative Medicine.

Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter, sebelum kita memutuskan untuk mengonsumsi suplemen karena belum tentu kita membutuhkannya, atau dokter merekomendasikannya sebagai pengganti gizi dari makanan utuh.

2. Olahraga tanpa latihan beban

Ini terutama terjadi pada wanita. Masih banyak wanita menganggap latihan angkat beban lebih dibutuhkan oleh pria demi membangun otot yang besar.

"Anggapan ini tidak benar. Fungsi latihan beban bukan hanya membentuk otot," kata Martica Heaner, Ph.D., M.A., M.Ed., pelatih kebugaran di Manhattan.

Latihan angkat beban penting untuk membantu membakar kalori dan menjaga kepadatan mineral tulang.

Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Circulation menyebutkan, latihan beban juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan kelenturan gerak pada pasien penyakit jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau