KOMPAS.com - Banyak orangtua mengeluhkan anak jadi doyan main game di telepon pintar atau gawai sepanjang musim libur sekolah.
Selain bikin anak-anak jadi mager, aktivitas main game seharian dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan mata sampai gangguan motorik.
Intens bermain game ternyata juga bisa membuat sejumlah anak dan remaja mengalami stres, jantung berdebar, sampai pingsan.
Kondisi tersebut biasanya dialami anak dan remaja yang mempunyai riwayat gangguan jantung.
Melansir Cleveland Clinic (13/12/2019), sejumlah anak dan remaja bisa mengalami syncope atau kehilangan kesadaran karena detak jantung dan tekanan darahnya tiba-tiba turun secara drastis.
Baca juga: China Larang Anak-anak dan Remaja Main Game Lebih dari 90 Menit
Hal itu dipengaruhi kondisi fisik atau emosional yang intens, seperti saat bermain game. Semangat bermain itu menghasilkan adrenalin berlebih, yang tidak disarankan bagi sejumlah pengidap gangguan jantung.
Kondisi pingsan (syncope) juga bisa terjadi saat seseorang syok melihat darah. Bisa juga terjadi saat seseorang terlalu lama berdiri di bawah terik matahari.
Pada lain waktu, ada juga orang yang pingsan saat bermain olahraga. Terkadang juga dialami orang yang terlalu bersemangat atau terlalu kesal pada keadaan.
Meskipun kasusnya jarang ditemui, namun tekanan mental dan emosional saat anak bermain game terkadang juga memicu aritmia sampai mereka kehilangan kesadaran.
"Sering kali ini disebabkan kelainan jantung. Ini bisa jadi tanda anak-anak punya masalah jantung. Perlu diwaspadai agar tidak mengancam keselamatan jiwa," jelas ahli jantung anak Peter Aziz, MD.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.