Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Persalinan Normal Bikin Bentuk Vagina Berubah?

Kompas.com - 24/12/2019, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagian wanita mungkin penasaran mengenai bentuk vagina mereka setelah melahirkan secara normal.

Pertanyaan itu bisa jadi normal mengingat hal tersebut bersinggungan langsung dengan kenyamanan pribadi hingga masalah keharmonisan dengan pasangan.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, mengungkapkan meski tak selalu berani disampaikan secara terbuka, banyak wanita yang menyampaikan rasa khawatir akan bentuk vagina mereka setelah melahirkan terutama secara normal.

Menurut ia, pertanyaan-pertanyaan itu dapat menghantui wanita hingga tak sedikit dari mereka yang memilih untuk melahirkan dengan jalan operasi caesar saja.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Vaginismus, Kontraksi Abnormal pada Otot Vagina

Menjawab persoalan itu, Dokter Andy menerangkan, berdasarkan kasus yang ia temui, kondisi atau bentuk vagina pada wanita yang melahirkan secara normal dibandingan yang melahirkan dengan operasi caesar tidak ada perbedaan yang signifikan.

“Saya pernah membaca juga penelitian di Amerika yang membandingkan kondisi vagina wanita yang melahirkan dengan operasi caesar dan yang melahirkan secara normal, nyatanya taka da perbedaan yang bermakna,” jelas Andy saat diwawncara Kompas.com, Sabtu (12/12/2019).

Ia menjelaskan , vagina memiliki kekuatan dan daya lentur yang luar biasa sehingga sangat mungkin bisa kembali seperti sedia kala setelah melahirkan.

Otot-otot vagina diketahui memiliki banyak lipatan yang memungkinkannya bekembang saat berhubungan seks maupun persalinan secara normal.

Cara kembalikan otot vagina jadi kuat

Dokter Andy menyarankan para wanita atau ibu-ibu yang ingin panggul dan otot-otot vaginanya kembali kuat setelah kehamilan untuk rutin melakukan latihan otot kegel.

Baca juga: Cara Benar Melakukan Senam Kegel

“Para ahli juga menyarankan para bunda untuk melakukan latihan otot kegel saja jika ingin panggul dan otot-otot vaginanya kembali kuat,” terang Andy.

Cara melakukan senam kegel adalah dengan mengontraksikan otot panggul seolah-olah sedang menahan kencing selama beberapa detik, kemudian melepaskannya.

Dokter Andy menyarankan para wanita untuk melakukan latihan tersebut sepuluh set setiap kalinya.

Selain senam kegel, ia juga menyarankan para ibu-ibu untuk mempertahankan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan untuk membantu vagina kembali ke ukuran dan kondisi semula setelah melahirkan.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com (29/11/2019), ada cara selain senam kegel yang diyakini bisa merapatkan vagina dengan menguatkan otot panggul. Beberapa latihan itu, seperti:

Latihan pergerakan otot panggul

Latihan pergerakan otot panggul bisa menjadi salah satu pilihan cara merapatkan vagina dengan menguatkan otot panggul.

Baca juga: Cara Merapatkan Vagina, Fakta atau Mitos?

Pertama-tama, berdirilah sejajar dengan bahu dan bokong yang bersandar di dinding.
Tarik perut ke arah tulang belakang dengan posisi punggung menempel di dinding.

Tegangkan perut selama kurang lebih empat detik dan lemaskan. Lakukan latihan ini 10 kali sebanyak lima kali sehari.

Neuromuscular electrical stimulation (NMES)

NMES dapat menguatkan otot panggul dengan mengirimkan aliran listrik pada otot panggul. Aliran listrik tersebut dapat membuat otot panggul berkontraksi dan melemas.

Umumnya, penanganan NMES berlangsung hingga 20 menit dan sebaiknya dilakukan satu kali tiap empat hari dalam beberapa minggu.

Sebelum melakukan latihan-latihan di atas sebagai cara merapatkan vagina dengan menguatkan otot panggul, kamu bisa berdiskusi dengan dokter mengenai latihan apa yang paling sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com