KOMPAS.com - Tanpa disadari kita seringkali menyentuh barang atau orang lain yang mungkin telah terinfeksi bakteri maupun virus.
Apabila setelah itu tidak segera cuci tangan dengan benar, kita sangat berisiko terkena beragam penyakit.
Tangan diketahui sebagai salah satu anggota tubuh yang paling berpotensi banyak terkena kontaminasi. Oleh sebab itu, tangan harus selalu dijaga kebersihannya.
Meski terlihat sederhana, aktivitas cuci tangan ini dapat mencegah penularan berbagai penyakit berbahaya.
Namun, hal itu harus dilaksanakan secara benar. Cuci tangan tak akan efektif membunuh kuman apabila dilakukan asal-asalan.
Beberapa perkara yang perlu diperhatikan dan diterapkan saat cuci tangan, antara lain perlunya menggunakan sabun, melakukan langkah yang tepat, hingga memahami momentum.
Lebih baik pakai sabun
Artikel dalam Health Line menyebut, mencuci tangan dengan sabun biasa dan air mengalir terbukti dapat mengurangi lebih banyak bakteri daripada mencuci tangan dengan air saja.
Anda tak perlu harus menggunakan sabun antibakteri setiap hari di rumah, di luar masa perawatan kesehatan. Penggunaan sabun biasa dan air mengalir bisa juga efektif untuk membunuh kuman dan bakteri.
Saat mencuci tangan, Anda bisa memanfaatkan air dingin maupun air hangat. Menurut para ahli, tidak ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya.
Selama ini mungkin beredar kepercayaan bahwa air hangat lebih baik digunakan untuk mencuci tangan. Namun faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada bukti jelas mencuci tangan dengan air hangat lebih baik dalam menghilangkan kuman.
Jadi, jalankan keran pada suhu berapa pun yang Anda suka. Yang perlu dingat, penggunaan air dingin ini nyatanya lebih hemat energi. Kita tidak perlu menggunakan pemanas untuk menghangatkan air.
Melansir dari Kompas.com (15/10/2019), ada 7 langkah cuci tangan yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.
Berikut ini cara cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun yang efektif.
Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman
Sering mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari sakit dan penyebaran penyakit.
Sisihkan waktu Anda minimal 20-60 detik untuk mencuci tangan. Janganlah terburu-buru karena hasilnya tak akan maksimal.
Sudah hampir pasti Anda tidak mungkin menjaga tangan selalu terbebas dari kuman.
Dengan mencuci tangan sesering mungkin, Anda setidaknya dapat membantu membatasi transfer bakteri, virus, dan mikroba lain.
Baca juga: Selain Rajin Cuci Tangan, Ini Tips agar Badan Tetap Prima di Musim Pancaroba
Melansir dari Mayo Clinic (17/12/2019), inilah waktu yang dianjurkan bagi Anda untuk selalu mencuci tangan:
Sebelum
Setelah
Penggunaan handrub atau pembersih tangan berbasis alkohol adalah alternatif yang dapat diterima ketika tidak ditemukan sabun dan air mengalir.
Jika Anda menggunakan handrub, pastikan produk tersebut mengandung setidaknya 60% alkohol.
Baca juga: Kesalahan Cuci Tangan yang Bikin Kita Gampang Tertular Penyakit
Selain itu pahami langkah penggunaannya berikut ini:
Para orang tua bisa mulai dengan menunjukkan kepada anak-anak bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Agar tidak terburu-buru, mereka bisa mengajak anak mencuci tangan sambil bernyanyi.
Durasinya bisa setara dengan menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" sebanyak dua kali.
Ketika cuci tangan menggunakan handrub, para orangtua harus memastikan keselamatan anak. Jangan sampai mereka menelan pembersih berbasis alkohol ini karena dapat menyebabkan keracunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.