KOMPAS.com - Kopi memang minuman favorit sejuta umat yang biasa dinikmati saat pagi hari atau nongkrong bersama teman.
Ketika rasa kantuk melanda di tengah pekerjaan yang menumpuk, kopi juga bisa menjadi solusi.
Sayangnya, kopi digadang-gadang sebagai salah stau pemicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Ya, kopi memang mengandung kafein yang merupakan salah satu stimulan.
Stimulan merupakan zat yang meningkatkan aktivitas pada sistem saraf pusat sehingga kita merasa lebih sadar, fokus, dan waspada.
Namun, peningkatan aktivitas ini juga bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang mungkin meningkatkan tekanan darah dan mengubah suplai darah ke jantung.
Baca juga: Secangkir Kopi Racikan Barista Penyandang Tunanetra di Cafe More Bandung...
Lantas, apakah benar minum kopi dapat meningkatkan tekanan darah?
Melansir laman Healthline, kopi memang dapat meningkatkan tekanan darah hingga tiga jam setelah dikonsumsi. Namun, jika kita meminumnya secara teratur, efek ini berkurang.
Bagi orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penelitian saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi setiap hari tidak memiliki dampak yang signifikan pada tekanan darah atau risiko penyakit jantung.
Namun, konsumsi kafein berlebihan memang tidak diperbolehkan. Melansir laman SehatQ, minum kopi berlebihan bisa menyebabkan hal-hal berikut:
Berdasarkan riset yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, batas aman konsumsi kopi per hari adalah tidak lebih dari enam cangkir kopi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.