Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Usir Nyamuk Aedes aegypti Pembawa Virus Demam Berdarah

Kompas.com - 04/02/2020, 16:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CDC, , healthxchange

KOMPAS.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit berbahaya yang mengintai negara-negara tropis, terutama saat musim hujan.

Penyakit ini bisa menular lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, DBD bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian.

Namun, mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegytpti adalah langkah paling bagus untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut.

Baca juga: Dapatkah Gejala Demam Berdarah (DBD) Disertai Batuk Pilek?

Hal itu pula yang diungkapkan oleh Dr Chua Ying Ying, Konsultan medis dari Departemen Penyakit Menular, Singapore General Hospital (SGH).

“Melakukan pencegahan di dalam dan di luar rumah Anda untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk sangat penting untuk mencegah demam berdarah,” ucap dia, dilansir dari Healthchange.sg.

Cara usir nyamuk demam berdarah

Melansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut tips agar rumah terhidar dari nyamuk pembawa demam berdarah:

  • Kuras dan buang genangan air di wadah penampungan air seperti ember, piring hewan peliharaan, bunga pot dan vas, ban dan kaleng.
  • Setiap minggu, cuci wadah penampungan air dengan sikat atau spons untuk menghilangkan telur atau jentik-jentik nyamuk.
  • Tutupi bagian atas wadah penampungan air serapat mungkin agar nyamuk dan telurnya tidak bisa masuk.
  • Meletakan ikan hias air tawar di genangan air juga bisa mengurangi populasi nyamuk. Ikan kecil seperti ikan gupi atau cupang dan sejenisnya merupakan ikan hias air tawar yang memakan jentik-jentik nyamuk.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan bahwa cara terbaik untuk menghindari DBD adalah mencegah gigitan nyamuk dengan cara berikut:

  • Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, IR3535, atau campuran minyak lemon eucalyptus ata para mentana diol yang memberi perlindungan tahan lama terhadap gigitan nyamuk. Namun, gunakan bahan-bahan tersebut sesuai instruksi yang tertera pada labelnya/
  • Kenakan pakaian yang melindungi diri dari gigitan nyamuk seperti baju lengan panjang, celana panjang, sepatu tertutup, dan topi.
  • Pasang tirai dijendala dan pintu
  • Jika memiliki AC, sebaiknya gunakan saja daripada membuka jendela dan pitu agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

Tanaman pengusir nyamuk demam berdarah

Selain cara-cara di atas, kita bisa menggunakan tanaman pengusir nyamuk sebagai aroma terapi atau minyak esensial.

Tanaman tersebut bekerja dengan memblokir indera penciuman nyamuk lewat wewangian yang mereka keluarkan sehingga nyamuk sulit mendarat di kulit manusia, apalagi menghisap darah kita.

Baca juga: Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)

Melansir laman Sehat Q, berikut 9 tanaman pengusir nyamuk:

1. Bunga lavender

Bunga lavender yang dihancurkan dapat mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh nyamuk.

Bunga ini juga mengandung analgesik, bersifat antijamur dan antiseptik yang juga membuat kulit lebih rileks.

2. Daun sereh

Tanaman yang sering digunakan untuk bumbu dapur ini juga kerap digunakan sebagai pengusir nyamuk.

Caranya, cukup tumbuh daun sereh lalu campur dengan minyak zaitun. Setelah itu, oleskan ke area kulit untuk melindungi kita dari gigitan nyamuk.

3. Lemon-kayu putih

Lemon yang dicampur kayu putih sudah banyak digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk sejak 1940-an.

Kita dapat menemukan tanaman ini dalam bentuk minyak esensial, tapi tanaman ini belum terbukti keamanannya ketika digunakan oleh anak di bawah usia 3 tahun.

4. Kayu manis

Kayu manis dapat digunakan untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Kayu manis yang berbentuk minyak esensial juga dapat membunuh telur nyamuk.

5. Catnip

Tanaman pengusir nyamuk ini diklaim memiliki kandungan DEET (Diethyl-meta-toluamide) 10 kali lebih banyak dibanding losion antinyamuk yang beredar di pasaran.

DEET merupakan zat kimia yang banyak ditemui pada obat serangga yang berfungsi mencegah nyamuk hinggap di kulit dan menghisap darah.

Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)

6. Basil

Penelitian menunjukkan basil memiliki tingkat kesuksesan menghindarkan Anda dari gigitan nyamuk malaria hingga nyamuk pembawa demam kuning hingga 40 persen.

Basil juga sudah banyak diolah sebagai minyak esensial yang ketika dioles akan memberi perlindungan dari nyamuk selama 6 jam.

7. Peppermint

Tanaman ini mampu mengusir nyamuk hingga 2,5 jam lamanya. Untuk mendapatkan manfaat ini, kita harus membuat larutan peppermint dalam kadar tinggi atau dalam bentuk minyak esensial.

8. Cengkeh

Cengkeh yang dicampur dengan minyak zaitun atau minyak kelapa, kemudian dioleskan pada kulit merupakan cara mengusir nyamuk yang efektif hingga 96 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau