Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Usir Nyamuk Aedes aegypti Pembawa Virus Demam Berdarah

Kompas.com - 04/02/2020, 16:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Caranya, cukup tumbuh daun sereh lalu campur dengan minyak zaitun. Setelah itu, oleskan ke area kulit untuk melindungi kita dari gigitan nyamuk.

3. Lemon-kayu putih

Lemon yang dicampur kayu putih sudah banyak digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk sejak 1940-an.

Kita dapat menemukan tanaman ini dalam bentuk minyak esensial, tapi tanaman ini belum terbukti keamanannya ketika digunakan oleh anak di bawah usia 3 tahun.

4. Kayu manis

Kayu manis dapat digunakan untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Kayu manis yang berbentuk minyak esensial juga dapat membunuh telur nyamuk.

5. Catnip

Tanaman pengusir nyamuk ini diklaim memiliki kandungan DEET (Diethyl-meta-toluamide) 10 kali lebih banyak dibanding losion antinyamuk yang beredar di pasaran.

DEET merupakan zat kimia yang banyak ditemui pada obat serangga yang berfungsi mencegah nyamuk hinggap di kulit dan menghisap darah.

Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)

6. Basil

Penelitian menunjukkan basil memiliki tingkat kesuksesan menghindarkan Anda dari gigitan nyamuk malaria hingga nyamuk pembawa demam kuning hingga 40 persen.

Basil juga sudah banyak diolah sebagai minyak esensial yang ketika dioles akan memberi perlindungan dari nyamuk selama 6 jam.

7. Peppermint

Tanaman ini mampu mengusir nyamuk hingga 2,5 jam lamanya. Untuk mendapatkan manfaat ini, kita harus membuat larutan peppermint dalam kadar tinggi atau dalam bentuk minyak esensial.

8. Cengkeh

Cengkeh yang dicampur dengan minyak zaitun atau minyak kelapa, kemudian dioleskan pada kulit merupakan cara mengusir nyamuk yang efektif hingga 96 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com