Gejalanya meliputi batuk, demam, dan pilek. Infeksi ini sering tidak menunjukkan tanda-tanda sembuh, bahkan dengan penggunaan antibiotik atau obat lainnya.
Kelenjar getah bening berfungsi menyaring darah, tetapi sel-sel leukemia terkadang berkumpul di kelenjar getah bening dan menyebabkan pembengkakan di area berikut:
Timus yang membesar juga dapat menekan vena yang mengangkut darah dari lengan dan kepala ke jantung.
Baca juga: Desainer Sel Kekebalan Sembuhkan Leukimia
Tekanan ini dapat menyebabkan darah mengumpul dan menyebabkan pembengkakan pada wajah dan lengan.
Kepala, lengan, dan dada bagian atas bisa berwarna merah kebiruan, sakit kepala dan pusing.
Tubuh menghasilkan darah di sumsum tulang namun sel leukemia menyebabkan sel-sel darah berproduksi secara berlebihan dan mengakibatkan penumpukan.
Penumpukan sel ini dapat menyebabkan nyeri dan pada tulang dan sendi. Bahkan, anak juga bisa mengalami sakit punggung bagian bawah atau pincang karena rasa sakit di kaki.
Sel darah merah (RBC) membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Namun, penumpukan sel darah putih yang belum matang ini membuat sumsum tulang belakang sulit menghasilkan cukup sel darah merah.
Akibatnya, hal tersebut menyebabkan anemia yang gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, dan pernapasan cepat, lemah atau pusing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.