Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Rentan Bikin Baper, Coba 4 Cara Detoks Berikut

Kompas.com - 09/02/2020, 09:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menjadikan media sosial sebagian dari keseharian.

Beberapa orang mencari hiburan dengan berswafoto (selfie), berkeluh kesah, atau melihat unggahan terbaru foto teman.

Kendati awalnya bertujuan untuk menghibur diri, penggunaan media sosial tanpa kontrol justru membuat orang merasa iri sampai depresi.

Baca juga: Awas, Kesepian Picu Kematian Dini, Begini Cara Mengatasinya

Melansir Psychology Today, dampak media sosial tersebut muncul saat Anda menginginkan sesuatu atau momen yang diunggah orang lain lewat akun media sosial mereka.

Awalnya, Anda merasa terbawa perasaan (baper) hingga iri karena tidak mampu mengikuti gaya hidup orang-orang tersebut.

Rasa iri tersebut lambat laun bisa berkembang menjadi rasa kehilangan.

Setelah itu, karena tidak bisa memamerkan momen terbaik dalam hidup seperti yang diunggah orang lain, Anda bisa merasakan kecemasan dan bermuara pada depresi.

Agar media sosial tidak merenggut kesehatan mental, pakar kesehatan mental Larissa May menyarankan Anda sesekali rehat atau detoks media sosial.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Depresi secara Alami dengan Olahraga

Kapan perlu detoks media sosial?

Melansir Forbes, Anda perlu mengambil jeda atau rehat dari media sosial saat:

  • Anda selalu mengakses media sosial
  • Anda merasa cemas saat tidak bisa mengakses media sosial
  • Anda merasa rendah diri setelah melihat unggahan di media sosial
  • Anda menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari untuk mengakses media sosial
  • Anda menghabiskan lebih banyak waktu bersosialisasi di media sosial ketimbang bertemu orang secara langsung
  • Anda merasa sedih saat tidak bisa mengakses media sosial

Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, artinya Anda sudah selangkah lebih dekat dari kecanduan media sosial. Saatnya Anda mengikuti detoks media sosial.

Baca juga: Memelihara Kucing atau Anjing Bantu Meredakan Stres, Anda Tertarik?

Cara detoks media sosial

Bagi orang yang sudah kecanduan, menghentikan aktivitas bermedia sosial secara tiba-tiba bisa menjadi tindakan ekstrem.

Alih-alih menempa mental lebih kuat, Anda justru bisa stres atau cemas berlebihan.

Untuk itu, Anda perlu selangkah demi selangkah rehat dari media sosial. Caranya sebagai berikut:

1. Buat akses media sosial sedikit ribet

Memasang aplikasi media sosial di tampilan muka telepon pintar memang dapat memudahkan akses.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau