KOMPAS.com - Muda-mudi atau masyarakat perkotaan zaman sekarang mungkin tak banyak yang mengenal bekatul.
Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penumbukan atau penggilingan gabah.
Bekatul sekilas memang mirip dengan dedak karena sama-sama memiliki warna krem atau cokelat muda.
Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali
Tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.
Bekatul merupakan kulit padi bagian dalam atau bisa disebut selaput biji.
Sedangkan, dedak adalah hasil samping proses penggilingan pagi yang terdiri atas lapisan luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk padi di masyarakat kian ditinggalkan.
Banyak petani kini cenderung memanfaatkan keberadaan huller atau penggilingan bermesin karena proses pembersihan gabahnya bisa lebih cepat.
Sebagai dampak akan hal itu, pengonsumsian beras yang masih mengandung bekatul sudah mulai ditinggalkan.
Saat ini hampir bisa dipastikan tidak ada lagi bekatul yang terisa atau menempel di beras yang dihasilkan dari proses penggilingan dengan bantuan mesin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.