Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Kesehatan Makan Bekatul yang Mulai Sulit Ditemukan

Kompas.com - 27/02/2020, 16:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Muda-mudi atau masyarakat perkotaan zaman sekarang mungkin tak banyak yang mengenal bekatul.

Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penumbukan atau penggilingan gabah.

Beda bekatul dengan dedak

Bekatul sekilas memang mirip dengan dedak karena sama-sama memiliki warna krem atau cokelat muda.

Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali

Tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.

Bekatul merupakan kulit padi bagian dalam atau bisa disebut selaput biji.

Sedangkan, dedak adalah hasil samping proses penggilingan pagi yang terdiri atas lapisan luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.

Seiring dengan perkembangan teknologi, sedikit demi sedikit kebiasaan menumbuk padi di masyarakat kian ditinggalkan.

Banyak petani kini cenderung memanfaatkan keberadaan huller atau penggilingan bermesin karena proses pembersihan gabahnya bisa lebih cepat.

Sebagai dampak akan hal itu, pengonsumsian beras yang masih mengandung bekatul sudah mulai ditinggalkan.

Saat ini hampir bisa dipastikan tidak ada lagi bekatul yang terisa atau menempel di beras yang dihasilkan dari proses penggilingan dengan bantuan mesin.

Manfaat kesehatan bekatul

Menurut Buku Bekatul Makanan yang Menyehatkan karya Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) & Dra. Zalni Yetti Razali, M.Pd. bekatul yang menumpuk di tempat penggilingan kerap diperjualbelikan oleh pemilik huller sebatas untuk keperluan pakan ternak.

Baca juga: 8 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi, Tak Hanya dari Makanan

Padahal, jika dikonsumsi masyarakat, bekatul ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Berikut ini kandungan gizi dan khasiat dari bekatul:

1. Vitamin B15

Bekatul kaya akan kandungan vitamin B15 atau asam pangamik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau